.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan mengenai tantangan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara Alumni Dialogue dari Crawford School of Public Policy.
Ia menerangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,1%. Pertumbuhan itu konsisten meski dihadapkan oleh ketidakpastian global.
"Saya sampaikan perjalanan panjang Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Mulai dari pertumbuhan Q1 2024 kita di angka 5,1% sesuai dengan catatan dari @bps_statistics - pertumbuhan yang masih konsisten di tengah ketidakpastian global," tulis Sri Mulyani di Instagram, Rabu (15/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, seluruh capaian tersebut merupakan respons kebijakan publik dari kejutan pandemi yang luar biasa. Sebagai sekolah kebijakan publik, ia pun harap Crawford dapat melihat hal tersebut sebagai tambahan studi kasus bagaimana kebijakan publik diformulasikan dalam masa genting.
Meski demikian ia mengatakan pandemi bukanlah satu-satunya kejutan yang dialami Indonesia.
"Namun, COVID bukanlah satu-satunya kejutan yang pernah dialami Indonesia. Kita pernah mengalami krisis keuangan sebelumnya pada 1997-1998 dan 2008-2009. Semuanya membawa pelajaran, mulai dari lahirnya @lps_idic hingga terwujudnya @bank_indonesia sebagai bank sentral independen," paparnya.
Sri Mulyani lantas mengatakan, saat ini terdapat tiga tantangan bagi Indonesia untuk Indonesia emas. "Saat ini terdapat tiga tantangan utama dalam perjalanan panjang menuju 2045 yaitu perubahan iklim, produktivitas, dan kesenjangan institusi," katanya.
Simak Video 'Sri Mulyani Berpesan untuk Pejabat Bea Cukai':
(acd/kil)
