Dosen Kaya Berharta Rp 502 Triliun Kerap Lakukan Ini Sebelum Meninggal Dunia

Dosen Kaya Berharta Rp 502 Triliun Kerap Lakukan Ini Sebelum Meninggal Dunia

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 15 Mei 2024 16:38 WIB
Jim Simons
Foto: Dok. Instagram @jimsimonsofficial
Jakarta -

Investor dan miliarder asal Amerika Serikat (AS) Jim Simons meninggal dunia pada usia 86 tahun di New York AS, Jumat (10/5) lalu. Kabar ini duka ini datang dari yayasannya, Simons Foundation.

Melansir dari CNN International, Rabu (15/5/2024) pihak yayasan tidak mengungkapkan penyebab kematiannya. Simons meninggalkan harta kekayaan bersih sebesar US$ 31,4 miliar atau Rp 502 triliun (kurs Rp 16.000). Sepanjang hidupnya, dia menyumbangkan sekitar US$6 miliar atau Rp 96 triliun untuk kegiatan filantropis.

Simons adalah pendiri dana lindung nilai, Renaissance Technologies yang terkenal dermawan sekaligus donatur politik. Pada tahun 1978, dosen matematika memulai perusahaan investasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia diketahui pensiun sebagai CEO Renaissance Technologies pada tahun 2010, kemudian fokus menjadi filantropis melalui yayasan itu yang dia dan istrinya dirikan pada tahun 1994. Yayasan tersebut banyak mendukung ilmuwan dan organisasi yang terlibat dalam penelitian di bidang sains, matematika, dan pendidikan.

Selama bertahun-tahun, pasangan ini menyumbangkan miliaran dolar untuk ratusan kegiatan filantropi. Pada tahun 2023, keduanya memberikan US$ 500 juta atau sekitar Rp 8 triliun melalui yayasan mereka kepada Universitas Negeri New York di Stony Brook.

ADVERTISEMENT

Sumbangan tersebut adalah untuk mendukung dana abadi universitas dan meningkatkan beasiswa, jabatan profesor, penelitian, dan perawatan klinis. Menurut Chronicle of Philanthropy, Simons berada di urutan kedua di belakang Warren Buffett dalam daftar sumbangan amal terbesar dari individu atau yayasan.

Ia diketahui aktif di Simons Foundation hingga akhir hayatnya. Keingintahuannya serta hasratnya terhadap matematika dan sains juga telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Simons bertekad untuk membuat gebrakan dan dukungan untuk dunia matematika dan ilmu-ilmu dasar di Amerika Serikat. Oleh karena itu ia banyak mensponsori proyek-proyek yang krusial namun sulit mendapatkan pendanaan.

Selama 30 tahun sejarahnya, sumbangan Simons Foundation telah membawa terobosan dalam pemahaman tentang, asal usul alam semesta, biologi seluler, dan ilmu komputasi. Sumbangan Simons terus mendukung generasi matematikawan dan para ilmuwan di banyak sekolah dan universitas di seluruh dunia.

(ily/das)

Hide Ads