Jumlah Orang Kaya di Shenzen China Melonjak Drastis, Kok Bisa?

Jumlah Orang Kaya di Shenzen China Melonjak Drastis, Kok Bisa?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 16 Mei 2024 10:29 WIB
Perdagangan pasar modal menjadi salah satu pilihan dalam menggenjot perekonomian suatu negara. Termasuk di negara Cina, berikut ini penampakan gedung Shenzen Stock Exchange, salah satu pusat perdagangan pasar modal Cina, setelah Bursa Shanghai.
Shenzen (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Salah satu kota metropolitan di China, Shenzhen menjadi kota yang paling cepat dalam pertumbuhan jutawan selama dekade terakhir. Tercatat, jumlah jutawan naik sebesar 140% sehingga totalnya menjadi 50.300 jutawan.

Melansir dari CNBC International, Kamis (16/5/2024), dengan 50.300 jutawan penduduk, Shenzhen saat ini berada di peringkat 27 kota terkaya di dunia. Dengan tingkat pertumbuhannya saat ini, kota ini seharusnya masuk dalam peringkat 10 Besar pada tahun 2040.

Kota metropolitan ini ditetapkan sebagai salah satu zona ekonomi khusus pertama di China pada tahun 1980. Dengan penetapan itu, membuka kota ini bagi investasi asing, teknologi, dan reformasi yang berorientasi pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan jutawan di Shenzhen ini jauh lebih besar dibandingkan kota-kota unggulan China, seperti Beijing dan Shanghai yang populasi jutawannya masing-masing meningkat sebesar 90% dan 84%.

Seorang Analis di New World Wealth Andrew Amoils mengatakan sebagian besar lonjakan jumlah jutawan di Shenzhen disebabkan oleh banyaknya bisnis baru yang muncul dan pertumbuhan pendapatan organik di kota tersebut. Shenzhen, yang juga dikenal sebagai Lembah Silikon China, diperkirakan akan terus tumbuh semakin hingga tahun 2040, dibandingkan dengan Beijing dan Shanghai.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Penelitian Makro Maybank Erica Tau mengatakan kemajuan Shenzhen dalam tiga dekade terakhir dan keunggulan kota itu dibandingkan kota level 1 di China adalah tata kelola kota yang ramah terhadap imigran.

"Dibandingkan dengan Shanghai, yang kekuatan ekonominya berasal dari badan usaha milik negara, lanskap korporasi Shenzhen didominasi oleh pengusaha sektor swasta," katanya.

Shenzhen, selain menjadi pusat perusahaan startup berkembang, juga merupakan kota basis bagi raksasa teknologi global, seperti Tencent, Huawei, dan BYD. Tray menilai peraturan yang pro-bisnis dan pro-inovasi telah membentuk gelombang demi gelombang keuntungan yang dihasilkan sendiri di kota tersebut.

"Kemampuan Shenzhen untuk mencetak lebih banyak jutawan akan bergantung pada apakah kota tersebut dapat menjaga lingkungan yang kondusif bagi sumber daya terbesarnya, wirausaha," imbuhnya.

(das/das)

Hide Ads