Marak Parkir Liar di Tanah Abang, Ahok: Ada Pembagian Uang Banyak Sekali

Marak Parkir Liar di Tanah Abang, Ahok: Ada Pembagian Uang Banyak Sekali

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 17 Mei 2024 11:14 WIB
Mantan Komisaris Utama Pertamina yang juga Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbicara kepada audien dan pendukungnya dalam diskusi bertajuk Ahok is Back yang diselenggarakn di Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Basuki Tjahaja Purnama - Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut adanya oknum pemerintah daerah yang tidak mau parkir-parkir liar di Pasar Tanah Abang ditertibkan. Ia menyebut, adanya pembagian uang yang sangat banyak.

Hal itu disampaikan Ahok saat merespons pertanyaannya bagaimana cara ia merapikan Tanah Abang yang kini cenderung tidak teratur, termasuk maraknya parkir liar.

Ahok bercerita, saat menjabat dulu, ia mendorong agar pedagang masuk ke pasar. Hal itu sebagai wujud azas keadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah Abang itu apa yang saya lakukan, ada beberapa pasar yang saya dorong orang masuk ke dalam ini azas keadilan. Bayangkan Anda sewa toko, Anda di dalam toko, lalu ada orang jualan di jalanan, ya pasti anda kalah dong," katanya dikutip dari Youtube Panggil Saya BTP, Jumat (17/4/2024).

Oleh karena itu, dibuat sebuah lorong menyambung dari Pasar Tanah Abang ke stasiun. Ahok mengatakan, tujuannya agar pedagang berjualan di dalam pasar.

ADVERTISEMENT

Lantas Ahok bicara mengenai parkir liar. Dia mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan penertiban. Namun, ia menyebut ada oknum pemerintah tidak mau. Ia mengatakan, ada pembagian uang banyak di parkiran liar ini.

Bukan tanpa alasan. Ia mengaku telah menemui sejumlah juru parkir liar. Menurut Ahok, kondisi ekonomi mereka biasa-biasa saja.

"Lalu bagaimana parkir-parkiran seperti di Waduk Melati, saya sudah usir beberapa kali, mereka ya ada oknum di Pemda yang nggak mau, saya kira ada pembagian uang yang banyak sekali di parkir-parkir liar ini. Saya sampaikan, sebenarnya saya juru-juru parkir itu saya sudah temuin mereka kok. Mereka juga nggak jadi kaya raya ko, tukang terima setorannya yang jadi kaya saya kira. Juru parkir mah miskin-miskin aja, biasa-biasa aja, pas-pasan," terangnya.

Ahok kemudian juga bicara mengenai penataan parkir di kawasan Sabang yang menerapkan sistem non tunai. Ahok mengatakan, para juru parkir ini memiliki penghasilan yang lebih baik karena digaji.

"Ketika saya coba di Sabang waktu itu, dengan parkir digital, dengan cashless itu tukang parkir kita gaji bagus semua kok, kita gaji lebih baik, dan penghasilannya panjang banget, itu sehari bisa puluhan juta satu jalan, yang selama ini setorannya diatur pendek," jelasnya.

(acd/kil)

Hide Ads