Ini Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk Selama 1 Jam

Ini Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk Selama 1 Jam

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 15:52 WIB
Bali -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap isi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (20/5) di sela World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Luhut mengatakan pertemuan keduanya berlangsung selama hampir satu jam. Salah satunya isi pembicaraannya yakni Jokowi menawarkan Biak sebagai landasan peluncuran (launch pad) untuk roket Elon Musk.

"Elon Musk itu, wah banyak kali cerita kita mengenai dia. Waktu ketemu Bapak Presiden hampir sejam lebih saya kira, dengan presiden itu bicara mengenai launching pad di Biak karena dia akan me-launch roketnya itu setahun 150 ya, jadi hampir setiap 1 hari 1 roket. Nah presiden menawarkan untuk pakai Biak," kata Luhut dalam konferensi pers di Bali Internasional Convention Center (BICC), Selasa (21/5/2024).

Atas tawaran itu, Luhut menyebut Biak menjadi salah satu alternatif Elon Musk. Hanya saja tidak akan dipilih dalam waktu dekat.

"Dia tanya ada gas nggak di situ? Saya bilang ada Bintuni, jadi itu bisa ditarik pipa juga dan itu memang belum bisa segera karena cape canaveral masih dipakai sama dengan Austin, tapi itu menjadi alternatif sekarang," ucapnya.

Kemudian, pembicaraan kedua Jokowi dengan Elon Musk yakni tentang tawaran investasi di Indonesia di bidang lithium baterai dan turunannya.

"Presiden juga tawarkan kalau dia mau investasi dalam lithium baterai, apa turunan-turunan dari lithium baterai, jadi anoda, katoda dan sebagainya itu," tuturnya.

Menurut Luhut, hal itu sangat bagus sehingga tidak ada gap antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) dalam konteks kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Apalagi AS dikabarkan akan menaikkan jumlah mobil listriknya sampai 2030.

"Tanpa bantuan nikelnya Indonesia, itu tidak akan pernah bisa tercapai dan kita ingin berkolaborasi," ucapnya.

Dalam keterangan Biro Sekretariat Presiden, dikatakan bahwa Jokowi mengundang Elon Musk untuk mengembangkan lebih lanjut investasinya di Indonesia, yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring.

"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital dan masyarakat digital. Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink dan Boring di Indonesia," kata Jokowi.

Terkait dengan kerja sama Starlink yang telah berjalan, Jokowi berharap dapat bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia untuk menyediakan akses internet yang terjangkau. Dengan mengutamakan perlindungan konsumen, memberikan harga yang lebih murah untuk penggunaan layanan publik termasuk di Puskesmas hingga sekolah terpencil di Indonesia.

"Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia," kata Elon Musk.

Asal tahu saja, bahwa Luhut menjadi salah satu pejabat yang menemani Jokowi bertemu Elon Musk. Selain itu, ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

(aid/kil)

Hide Ads