Bakal Ada Aplikasi Super Layanan Publik, Urusan Kesehatan-Kepolisian Satu Pintu

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 20:30 WIB
Percepatan Transformasi Digital & Keterpaduan Layanan Digital Nasional (Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus menggodok layanan digital nasional satu pintu. Rencananya, layanan publik dalam bentuk aplikasi ini akan diluncurkan pada bulan Oktober mendatang.

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo menjelaskan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini nantinya akan mengintegrasikan sejumlah layanan dari berbagai kementerian/lembaga. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu datang ke kantor kementerian/lembaga lagi untuk mengurus sesuatu.

Akan ada sembilan sektor prioritas yang terintegrasi dalam satu pusat pelayanan publik secara digital, yakni pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan terintegrasi dengan identitas kependudukan digital, transaksi keuangan negara, aparatur negara, portal layanan publik, satu data Indonesia, dan kepolisian.

"Oktober nanti akan terwujud. Yang terpenting kita sudah punya bahan dan modal. Kita sudah punya pondasi kita akan membuka cakrawala baru yang lebih besar," kata Cahyono dalam acara Percepatan Transformasi Digital & Keterpaduan Layanan Digital Nasional, Creative Hall Mbloc, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Sementara itu, Direktur Utama Peruri Digital Security (PDS) Teguh Kurniawan Harmanda membeberkan progres aplikasi layanan publik ini. Saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan sekitar 40%. Targetnya, pada bulan Juli nanti akan diluncurkan versi Beta.

"Memang kita masih berproses untuk bisa menuju Oktober. Nanti akan ada Beta product yang kita targetkan di bulan Juli. Beta product sendiri pun belum 100%, tapi menjadi sebuah demo untuk lebih mudah digunakan secara publik," kata pria yang akrab disapa Manda.

Dia menyebut versi Beta ini nanti akan mengintegrasikan tiga sampai empat layanan. Namun, dia belum bisa menyebut layanan mana saja karena masih dalam tahap pengembangan.

Dia bilang dalam prosesnya, ada beberapa kementerian dalam pembuatan aplikasinya sudah lebih sempurna. Namun, memang ada beberapa layanan yang masih membutuhkan improvement lebih panjang. Dengan begitu, pada akhir tahun 2024 nanti, pihaknya dapat menyempurnakan dari layanan tersebut.

Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti menegaskan aplikasi ini bukan membuat aplikasi seperti awal, melainkan hanya mengintegrasikan data-data dari kementerian dan lembaga terkait. Dengan begitu, dapat terintegrasi di satu portal atau pintu.

"Jadi, ini bukan aplikasi dari masing-masing kementerian. Kita satukan dalam satu portal, kemudian kita buat integrasinya. Jadi, nyambung nggak log in satu-satu. Intinya, satu single identity di satu aplikasi." katanya.

Lebih lanjut, proyek panjang ini akan terus berlanjut meskipun terjadi transisi pemerintahan. Karena masih tahap awal, tentunya masih membutuhkan proses panjang.

"Ini adalah keberlanjutan yang kita harapkan bisa menjadi fundamental dari awal pemerintahan baru. Jadi, ini dari masa akhir pemerintahan yang sekarang akan diteruskan pemerintahan yang baru," terangnya.




(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork