Tunggu Harga Murah, Trenggono Berencana Pakai Starlink buat Kapal Nelayan

Tunggu Harga Murah, Trenggono Berencana Pakai Starlink buat Kapal Nelayan

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 13:04 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono
Menteri KP - Foto: Dok. KKP
Nusa Dua -

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku tertarik menggunakan layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk untuk kapal-kapal nelayan. Hanya saja saat ini harga perangkat tersebut masih mahal sehingga pihaknya baru menguji coba di kapal pengawas saja.

"Tertariknya tuh justru karena kita kan di laut, kita sudah uji coba di kapal pengawas, bagus. Masalahnya kalau di kapal-kapal nelayan kan itu device-nya masih mahal, itu salah satu yang kita lagi minta untuk supaya seberapa mungkin dia bisa lebih murah," kata Trenggono saat ditemui di sela-sela kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/5/2024).

Trenggono menyebut pihaknya sudah menguji coba layanan internet berbasis satelit Starlink di Kapal Pengawas (KP) Paus 01. Kapal pengawas itu disebut telah berhasil mengamankan satu Kapal Ikan Asing (KIA) yang sudah menjadi buronan sejak satu bulan lalu di WPPNRI 718 Laut Arafura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diuji coba, kemarin sudah berhasil menangkap KM Run Zeng (RZ) 03 itu kita salah satunya pakai Starlink. Run Zeng itu kemarin kita tangkap kapal yang mencuri ikan di Arafura. Kita pakai Starlink untuk komunikasi, video dan sebagainya," jelasnya.

Jika harga layanan internet berbasis satelit Starlink sudah murah, Trenggono merencanakan penggunaannya untuk di kapal-kapal nelayan agar lebih canggih.

ADVERTISEMENT

"Begitu sudah murah ya harus, supaya kita bisa tahu persis berapa yang ditangkap. Ini kan kepentingannya untuk populasi," ucapnya.

Terkait keamanan datanya, Trenggono memastikan akan tetap aman. Pertimbangannya saat ini hanya terkait harga dan stabilitasnya saja.

"(Rencana tahun ini pengadaan Starlink) belum, kan kita mesti tahu dulu dia seberapa besar cost-nya. Supaya tidak boleh terlalu mahal," jelas dia.

(aid/kil)

Hide Ads