KKP Perkuat Kerja Sama Budi Daya Perikanan di ASEAN & Asia Pasifik

KKP Perkuat Kerja Sama Budi Daya Perikanan di ASEAN & Asia Pasifik

Inkana Putri - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 16:00 WIB
KKP Dorong Kerja Sama Budi Daya Kelautan-Perikanan di ASEAN & Asia Pasifik
Foto: KKP
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kerja sama sektor budi daya kelautan dan perikanan di wilayah ASEAN dan Asia Pasifik. Hal itu disampaikan dalam pembukaan Workshop ASEAN-Australia Indo-Pacific on the Use of Technology for Sustainable Aquaculture.

"Pembangunan sektor budi daya memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang bersumber dari protein ikan," ujar Sekretaris Jenderal KKP Rudy Heriyanto Adi Nugroho dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Rudy menjelaskan ASEAN dan kawasan Pasifik memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang berasal dari sumber daya hayati laut. Sayangnya, aktivitas perikanan tangkap menyebabkan stok ikan secara global menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktivitas manusia dan faktor lingkungan sangat mengancam keberlanjutan sumber daya laut. Oleh karena itu, pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus mengutamakan ekologi sebagai panglima untuk kemampuan regenerasi sumber daya di masa depan," jelas Rudy.

Melihat kondisi ini, Rudy menyebut pemanfaatan perikanan budi daya sebagai sumber protein melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat menjadi salah satu opsi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

ADVERTISEMENT

"KKP memiliki 5 program Ekonomi Biru, salah satunya Pengembangan Budi Daya Laut, Pesisir, dan Darat yang Berkelanjutan. Kami mengajak Negara sahabat di Kawasan untuk bersama menjadi bagian dari global supply chain ketahanan pangan bersumber dari perikanan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan Forum pertemuan ASEAN dan Asia Pasifik merupakan salah satu bentuk peran aktif KKP dalam kerja sama yang inklusif dan konkret di Indo-Pasifik.

"Saya berharap kerja sama antara ASEAN dan Australia dapat terus berkembang khususnya di bidang perikanan budi daya, termasuk dengan melibatkan negara-negara sahabat di lima wilayah Pasifik dan Samudera Hindia," pungkas Rudy.

Sebagai informasi, kegiatan ini diselenggarakan secara bersama oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah Australia dan Sekretariat ASEAN, dihadiri

28 peserta perwakilan dari seluruh negara ASEAN, dan 18 peserta dari negara Pasifik antara lain Fiji, Kiribati, Palau, Papua New Guinea, Solomon Islands, Tonga dan Tuvalu.

Untuk memberikan referensi aplikasi teknologi budi daya yang telah diperoleh pada workshop, KKP juga akan mengajak seluruh peserta untuk melihat secara langsung teknologi budi daya dan fasilitas produksi induk unggul udang di Balai Produksi Induk Unggul dan Kekerangan (BPIUUK), Karangasem, Bali.

(akd/ega)

Hide Ads