Tiga Bersaudara di Balik Berdirinya Taman Safari Indonesia

Amalia Putri - detikFinance
Sabtu, 25 Mei 2024 08:25 WIB
Foto: Rafida Fauzia/detikcom
Jakarta -

Siapapun pasti tahu Taman Safari Indonesia, entah pernah mendengar atau bahkan datang langsung ke lokasi. Ya, Taman Safari Indonesia merupakan kebun binatang yang memadukan konsep konservasi, pendidikan, dan hiburan.

Kebun Binatang ini menjadi salah satu pilihan tempat rekreasi yang biasa dikunjungi saat libur panjang bersama keluarga.

Sebagai pelopor taman konservasi dan rekreasi, Taman Safari Indonesia menjadi lembaga konservasi terbaik dan merupakan salah satu taman rekreasi yang mengusung tema alam yang populer di Indonesia. Namun, belum banyak yang tahu siapa pendiri Taman Safari Indonesia.

Mengutip dari situs Taman Safari Indonesia, Sabtu (24/5/2024), kebun binatang ini didirikan pada 1981 di atas lahan seluas 55 hektare, yang dulunya merupakan bekas perkebunan Cisarua Selatan yang sudah tidak produktif.

Kini, lahan Taman Safari Indonesia semakin luas hingga 270 hektare. Taman Safari dibangun 3 figur bersaudara yang awalnya tergabung dalam grup Oriental Sirkus Indonesia. Mereka adalah Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.

Untuk membuka kebun binatang ini, mereka mengundang dua orang konsultan dari Jerman dan Amerika. Taman Safari kemudian dibuka pada April 1986 dan diresmikan sebagai obyek wisata nasional pada 16 Maret 1990.

Pertama kali dibuka, Taman Safari memiliki 400 ekor satwa dari 100 spesies benua di dunia. Di antaranya adalah badak, orang utan, harimau, dan lainnya. Hingga saat ini koleksi satwa di Taman Safari terus bertambah hingga 7.000 ekor dari 300 spesies.

Selain itu, Taman Safari Indonesia juga memiliki 24 wahana permainan. Per tahunnya, Taman Safari bisa menggaet kurang lebih 1,4 juta pengunjung yang 15% diantaranya adalah turis mancanegara.

Saat ini, Taman Safari Indonesia Group juga membuka tempat wisata di daerah lain, mulai dari Taman Safari Indonesia 2 terletak di lereng Gunung Arjuno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, serta Taman Safari Indonesia 3 di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali. Selain itu ada juga Solo Safari dan Batang Dolphins Center di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pada tahun lalu, Jansen Manansang sebagai salah satu pendiri Taman Safari dinobatkan sebagai Bapak Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia oleh Messenger Of Revival (MORE). Dedikasinya sebagai pendiri Taman Safari Indonesia ini banyak diapresiasi, khususnya dalam program konservasi satwa.

Seperti diketahui, sejak 38 tahun berdiri Taman Safari bukan hanya menjadi tempat rekreasi, melainkan sebagai rumah edukasi dan konservasi alam dan satwa. Taman Safari juga telah sukses menjadi tempat wisata populer keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.




(hns/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork