Geber Implementasi Transportasi Cerdas di RI, Forum ITS Hasilkan 5 MoU

Geber Implementasi Transportasi Cerdas di RI, Forum ITS Hasilkan 5 MoU

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Mei 2024 14:36 WIB
Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar
Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Indonesia menjadi tuan rumah Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik atau The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024. Dalam acara ini, sejumlah kesepakatan kerja sama berhasil terjalin.

Presiden ITS Indonesia William Sabandar mengatakan, setidaknya ada 5 memorandum of understanding (MoU) yang terbentuk. Salah satunya kerja sama antara ITS Indonesia dengan Kamar Dagang (Kadin) Indonesia.

"Kedua tadi ITS Indonesia juga dengan The 5P Global Movement. Jadi ini inisiatif global yang fokusnya itu adalah pada upaya-upaya mewujudkan perdamaian dan pertumbuhan kesejahteran," kata William, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, lanjut William, tadi pagi juga telah dilaksanakan kesepakatan bersama antara ITS Indonesia dengan ITS Australia, serta kesepakatan bersama dengan pemerintah Korea di mana Gangnam City akan menjadi tuan rumah perhelatan berikutnya.

"Juga dengan Asia Pasifik pagi tadi kita tandatangani kesepakatan itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, juga telah diluncurkan sejumlah inisiatif pada gelaran kali ini. Salah satunya ada Jakarta Initiative on Sustainable and Intelligent Urban Mobility yang merupakan sebuah kolaborasi antar pemangku kepentingan.

"Ini adalah sebuah inisiatif konkret untuk mendukung upaya menjadikan kota-kota di Indonesia, mulai dari Jakarta dan IKN Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan dan menerapkan intelligent transportation system," ujarnya.

Selain itu, juga telah diselesaikan ITS roundtable yang dipimpin langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Di sana, telah dihasilkan Jakarta Declaration on Sustainable and Intelijen Urban Mobility yang ditandatangani dan didukung oleh sejumlah negara dan lembaga-lembaga internasional seperti world bank dan Asian Development Bank.

"Kemudian tadi ini akan akan launching lagi satu inisiatif yang bersama dengan 5P Global Movement, sebuah inisiatif yang namanya electric mobility road to COP29 di Baku, yang akan berlangsung nanti di bulan Desember. Jadi ini adalah sebuah perjalanan panjang kendaraan electric vehicle dari 5P menuju ke Baku," jelasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

William mengatakan, 5 inisiatif tadi harapannya bisa menjadi gebrakan dalam mendorong penciptaan sebuah ekosistem electric vehicle untuk kota-kota di Indonesia, tidak hanya Jakarta dan IKN, tetapi juga seluruh kota-kota di Indonesia. Ke depan juga akan segera disusun peta jalan (roadmap) untuk mendukung imllementasinya.

Selain pelaksanaan forum bertaraf internasional, dalam gelaran kali ini juga turut dipamerkan transportasi-transportasi cerdas, terintegrasi, dan berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan dunia, termasuk China. Adapun beberapa di antaranya ialah kendaraan yang harapannya bisa diimplementasikan di IKN seperti kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART).

"(Produk transportasi) china banyak, yang di depan itu yang kereta depan, kemudian ada yang dari Dubai yang kereta string terbang itu. Autonomous train system itu juga ada," kata William.

Sementara itu, Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, acara ini merupakan sebuah forum yang bertujuan memperkenalkan keberlanjutan terhadap transportasi. Hal ini juga menjadi bagian strategi Indonesia ke depan, salah satunya membangun ekosistem kendaraan listrik.

Dari sisi minat investor, Arsjad menilai, banyak pihak yang terlihat tertarik dalam membantu pengembangannya di Indonesia. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan acara hari ini yang dihadiri setidaknya 28 negara.

"Semuanya sangat excited karena kita bicara bagaimana membangun transportasi sistem, memang dengan pemikiran kesehatan, banyak sekali investor yang sangat interest berpartisipasi," ujar Arsjad.

"Di forum ini sendiri dari berbagai negara ada, tadi juga Pak Menhub, dengan adanya World Bank, ADB, ada negara-negara dari seluruh Asia Pasifik di Indonesia saat ini untuk ikut serta, apalagi bicara tentang Indonesia, kita ini negara yang besar di Asia, di dunia. Jadi dengan demikian ini menjadi bagian penting, kalau kita lihat investornya banyak sekali," pungkasnya.


Hide Ads