Pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines mengalami turbulensi parah hingga menimbulkan korban jiwa. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, turbulensi menjadi salah satu anomali cuaca yang beberapa waktu belakangan ini juga kerap terjadi di Indonesia.
Menurutnya, kondisi ini pun erat kaitannya dengan faktor alam sehingga sulit untuk ditebak. Karena itulah sebagai antisipasi, fungsi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan dimaksimalkan
"Apa yang terjadi di dunia yang urusannya angin dan sebagainya itu, ada perubahan yang terjadi, yang tidak bisa ditebak (unpredictable)," kata Budi Karya ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa (28/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita akan memaksimalkan fungsi BMKG untuk merespons itu dan insyaallah di Indonesia itu kita kontrol dengan baik," tambahnya.
Ia sendiri mengakui bahwa fenomena turbulensi ini akan mendatangkan dampak tidak baik bagi dunia aviasi. Oleh karena itu, pihaknya tengah menggenjot kerja sama dengan sejumlah pihak internasional terkait.
"Kita bekerja sama dengan FAA (Federal Aviation Administration), ICAO (International Civil Aviation Organization), dan beberapa lembaga internasional untuk membahas apa saja yang harus ditambahkan dalam rangka memastikan safety itu dikelola dengan baik oleh masyarakat pada jasa industri aviasi," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, kejadian turbulensi Singapore Airlines tersebut menimpa pesawat Boeing 777-300ER rute London-Singapura dengan nomor penerbangan SQ321. Pesawat membawa 211 penumpang dan 18 awak. Dari insiden itu, tercatat satu orang tewas.
Mengutip CNN International, Rabu (22/5/2024), Perusahaan kedirgantaraan raksasa Amerika Serikat (AS), Boeing (BA.N) menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian turbulensi maut tersebut.
Boeing menyatakan, telah menghubungi Singapore Airlines atas kejadian tersebut. Perusahaan juga siap memberi dukungan dalam penyelidikan terkait insiden turbulensi parah itu.
"Kami telah menghubungi Singapore Airlines mengenai penerbangan SQ321 dan siap mendukung mereka," kata Boeing dalam pernyataannya kepada CNN.
(shc/fdl)