Berdiri Sejak 1962, UMKM Bakpia Ini Jadi Tempat Favorit di Yogyakarta

Berdiri Sejak 1962, UMKM Bakpia Ini Jadi Tempat Favorit di Yogyakarta

Dea Duta Aulia - detikFinance
Jumat, 31 Mei 2024 09:57 WIB
Berdiri Sejak 1962, UMKM Bakpia Ini Jadi Tempat Favorit di Yogyakarta
Foto: BRI
Jakarta -

Merintis usaha tentu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Pasalnya, pelaku usaha harus mampu beradaptasi dan jeli dalam setiap melihat peluang agar bisa terus mengembangkan bisnisnya.

Hal itulah yang dilakukan oleh pemilik usaha Bakpia Kurnia Sari, Riyanto. Dia mengatakan Bakpia Kurnia Sari yang menjalankan bisnis di Yogyakarta ini sudah ada sejak 1962. Hingga saat ini, usahanya yang didirikan oleh orang tuanya tersebut telah melewati berbagai pasang surut.

Riyanto mengatakan awal orang tuanya menjelaskan bisnis dengan berjualan dari pintu ke pintu. Baru pada 1985 usaha tersebut diambil alih olehnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dipercaya memegang usaha tersebut, Riyanto pun mulai melakukan sejumlah perbaikan hingga pembaruan resep bakpia. Langkah itu dilakukan agar produk yang diproduksi sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.

"Dulu, sebelum punya toko sendiri, saya dan keluarga hanya menjajakan bakpia ini dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Kemudian, untuk karyawan sendiri juga masih belum punya. Jadi untuk produksinya ya masih sendirian, mulai dari bikin adonan bakpia sampai menambahkan isiannya. Tapi, saat ini saya sudah memiliki 10 outlet Bakpia Kurnia Sari yang berlokasi di Yogyakarta semua. Bahkan, karyawan yang memproduksinya pun ada kurang lebih 200 orang," kata Riyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, saat ini, bisnis tersebut tengah berfokus memproduksi aneka macam varian bakpia mulai dari varian rasa kacang hijau, kacang merah, keju, coklat, tiramisu, ubi ungu, green tea, dan oreo. Sementara pemasarannya juga masih di sekitaran Yogyakarta.

"Untuk penjualan masih di Yogyakarta. Tetapi, ada pula konsumen dari luar kota yang minta dikirimkan ke daerah mereka. Ada yang memesan dari Jakarta, ada pula dari Surabaya," tuturnya.

Meski kini sudah sangat berkembang, tetap saja usaha yang dijalani oleh Riyanto masih perlu pendanaan dalam jumlah yang tak sedikit. Apalagi saat ini, dirinya harus membayar biaya produksi bakpia untuk ke-10 outletnya dan menggaji seluruh karyawan yang dipekerjakan. Itulah mengapa, dirinya memutuskan untuk mengajukan pinjaman KUR BRI.

KUR BRI ini pertama kali diketahui karena tak sengaja melihat sebuah iklan. Menurutnya, bunga KUR sangat terjangkau bagi pelaku UMKM sepertinya. Sehingga, hal tersebut semakin meyakinkan dirinya untuk mengambil pinjaman melalui KUR BRI.

"Bunga KUR dari BRI ini murah sekali menurut saya. Saya bisa meminjam uang sebanyak Rp 500 juta untuk usaha saya," tuturnya.

Dia menjelaskan dana pinjaman yang diterima pun dimanfaatkan untuk operasional usaha secara keseluruhan, termasuk pembelian bahan-bahan produksi hingga mesin pendukungnya. Dari dana tersebut, dia berharap agar BRI bisa terus memberikan pinjaman lebih besar agar bisnisnya bisa semakin berkembang.

"Saya berharap supaya ke depannya BRI bisa memberikan pinjaman KUR dalam jumlah yang lebih besar. Dan saya juga berharap agar usaha Bakpia Kurnia Sari bisa semakin berkembang, menambah outlet lagi, dan semakin diminati oleh para konsumen," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bagi para UMKM yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha, bisa langsung manfaatkan KUR Bank BRI. Sebab layanan KUR yang diberikan khusus untuk calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit atau pembiayaan investasi dari pihak lain.

Selain itu, dia mengatakan BRI sendiri mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun di 2024. Dia pun optimistis target tersebut bisa terpenuhi.

"Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita naik kelaskan," tutupnya.

(akd/ega)

Hide Ads