Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menerima kunjungan delegasi US Coast Guard (USCG). Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang penjagaan laut dan pantai.
Direktur KPLP Jon Kenedi mengatakan US Coast Guard menawarkan kerja sama pelatihan bagi Indonesia Coast Guard, khususnya terkait kemampuan pasukan khusus yang sangat dibutuhkan oleh KPLP. Dia berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan agar kapabilitas personil KPLP meningkat.
USCG diwakili oleh Special Forces Surveillance US Coast Guard Bryan, perwakilan US Air Forces Bryce S. Yamamoto dan Kedutaan Besar Amerika Serikat Lyle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan diharapkan, pertemuan ini dapat mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam berbagai aspek penjagaan laut dan pantai, serta teknologi pendukungnya," ujar Jon Kenedi dalam keterangan tertulis, Minggu (2/6/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengundang USCG dapat berkunjung ke pangkalan Tanjung Priok, Jakarta agar dapat memperkenalkan kemampuan dan peralatan yang dimiliki oleh KPLP. Rencananya, USCG akan berkunjung pada 6-10 Juni mendatang.
Selain itu, kunjungan ini juga menyoroti rencana acara di Surabaya, di mana lebih dari 10 perwakilan dari USCG akan mengajar tentang Cyber Security. USCG juga membawa beberapa instansi terkait cyber security untuk memberikan materi secara maksimal. KPLP sendiri juga akan melibatkan instansi lainnya seperti kepolisian, bea cukai, TNI AL, dan karantina,
Jon juga menjelaskan tugas dan wewenang antara KPLP dan USCG tak jauh berbeda. Hanya saja, penyelundupan narkoba dan manusia menjadi prioritas USCG.
"US Coast Guard memiliki kewenangan lebih luas terkait penanganan penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia, sementara KPLP lebih fokus pada regulasi pelayaran sesuai UU No. 17 Tahun 2008. Dan membahas juga terkait penanganan kapal-kapal yang berada di perairan Indonesia untuk wajib menyalakan AIS dan penegakan hukumnya," jelasnya.
Adapun pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi. Dia menyebut Starlink, teknologi yang dibawa oleh Elon Musk menjadi pembuka jalan kerja sama kedua negara tersebut. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung tugas dan fungsi kesatuan penjagaan laut dan pantai.
Di sisi lain, kunjungan ini juga membuka peluang hibah kapal patroli dari USCG kepada KPLP. Peluang ini didasarkan pada hibah serupa yang telah dilakukan Amerika Serikat kepada Coast Guard Filipina dan Vietnam, serta pengalaman hibah pesawat tempur kepada TNI.
"Dalam kunjungan ini USCG juga membicarakan terkait peluang adanya hibah kapal patroli dari USCG untuk KPLP. Peluang tersebut dapat terbuka karena telah adanya hibah yang pernah terjadi diantaranya hibah kepada Coast Guard Filipina dan Vietnam. Selain itu juga hibah untuk Indonesia bukan pertama kali dilakukan oleh Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat telah beberapa kali memberikan hibah berupa pesawat tempur kepada TNI, ini juga merupakan bukti adanya peluang hibah kapal patroli kepada Indonesia," tutupnya.
(kil/kil)