BPS: Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03%

BPS: Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03%

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 03 Jun 2024 11:14 WIB
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti
Foto: Dok. BPS
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Mei 2024 terjadi deflasi 0,03% secara bulanan. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor mulai dari sepanjang Mei masuk masa panen dan adanya kebijakan pemerintah terkait Harga Acuan Tertinggi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan beberapa indikator perkembangan harga di pasar internasional sepanjang Mei 2024 harga emas mengalami tren kenaikan rata-rata harga emas di Pasar London sebagaimana kutip dari rata-rata harga emas sepanjang Mei 2024 mencapai 2.351 US$ per troy ons atau naik 0,62% dibandingkan April 2024.

Berdasarkan amatan kerangka sampel area pada April 2024, Indonesia diperkirakan masih dalam masa panen padi pada Mei 2024. Indikator lainnya yakni terkait kebijakan relaksasi atau penyesuaian harga acuan serta harga eceran tertinggi, yang diberlakukan Badan Pangan Nasional pada April lalu, ini masih berlaku hingga 31 Mei 2024 untuk beberapa komoditas pertama seperti gula pasir jagung pipilan kering telur ayam dan beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada bagian pertama ini saya akan menyampaikan inflasi 2024 pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03% secara bulanan, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,40 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024," ungkap Amalia, di Kantornya, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Amilia menambahkan, Kelompok bulanan yang mengalami deflasi terbesar makanan minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,29% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,08% Adapun komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras dengan andil deflasi sebesar 0,15% daging ayam ras dan ikan segar dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03% serta tomat dan cabe rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02%.

ADVERTISEMENT

"Komoditas lainnya yang juga memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dengan andil deflasi sebesar 0,03% tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,02% serta tarif kereta api dengan andil deflasi sebesar 0,01%," ungkap Amalia.

Selain itu terdapat komoditas yang juga memberikan Andil inflasi antara lain emas perhiasan bawang merah dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05%.

Berikutnya adalah inflasi bulan ke bulan atau MTM Berdasarkan komponen deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03% didorong oleh deflasi diatur pemerintah dan komponen harga bergejolak. Komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,13% dengan andil deflasi sebesar 0,02% komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota tarif angkutan udara dan tarif kereta api.

"Komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,69% dengan andil deflasi sebesar 0,12% komponen yang dominan memberikan andil deflasi secara dominan adalah beras daging ayam ras tomat dan juga cabe rawit," tutup Amalia.

(ada/rrd)

Hide Ads