Terungkap Peran Luhut di Balik Kepulangan Prabowo dari Yordania

Terungkap Peran Luhut di Balik Kepulangan Prabowo dari Yordania

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 04 Jun 2024 20:27 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan telah menelepon capres Prabowo Subianto untuk melakukan pertemuan. Dalam pembicaraa itu Luhut juga menyelipkan pesan ke Prabowo terkait informasi dan pikiran yang belum jelas dari orang sekelilingnya.
Ilustrasi.Foto: 20detik
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perannya atas kepulangan Prabowo Subianto dari Yordania ke Indonesia Prabowo tercatat sempat pindah ke Yordania pada 1998.

Prabowo meninggalkan Jakarta usai jabatannya sebagai Panglima Kostrad dicopot Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia bermukim beberapa waktu di Ibu Kota Yordania, Amman sebelum kembali ke Indonesia.

Luhut bercerita, Prabowo sempat mendatanginya di Singapura pada 2001. Kala itu Luhut masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah Prabowo pergi ke Yordania kami ndak ada kontak waktu itu. Saya duta besar, suatu siang sekretaris saya, Emily namanya, orang Singapura 'Eh ambassador, kamu ada tamu penting orang Jakarta, Jenderal'. Saya bilang siapa, kan nggak ada janjian," ujar Luhut dalam acara talkshow di Menara Global, Jakarta Selasa (4/6/2024).

Setelah itu Luhut langsung turun ke bawah dan bertemu Prabowo. Keduanya lalu berbincang di salah satu restoran Jepang dan berdiskusi.

ADVERTISEMENT

Di situ, Prabowo bercerita ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo jatuh sakit. Namun ia kesulitan kembali ke Indonesia karena masa berlaku paspornya akan habis. Prabowo sempat mencoba memperpanjang masa berlaku paspor di Yordania namun selalu gagal menemui Duta Besar.

"Kita makan-makan. 'Bang, ini saya Prof Cum, kami panggil Pak Sumitro itu, agak sakit agak parah. Tapi ini paspor saya mau habis, mau expired. Saya coba di Jordan untuk ketemu Dubes nggak pernah ketemu'," ujar Luhut mengulang ucapan Prabowo.

Setelah itu Luhut langsung mendatangi pihak imigrasi namun mendapat jawaban yang tidak jelas. Tetapi setelah diusahakan, perpanjangan paspor Prabowo berhasil dilakukan.

"Saya tanya (ke imigrasi), eh saya ini apa? Duta besar. Duta besar apa? Berkuasa penuh. Mewakili siapa? Pemerintah. Saya bilang, keluarin tuh paspor, perpanjang. Jadi sebenarnya kita tuh kadang-kadang tidak berani mengambil keputusan, dan banyak itu di pemerintah. Padahal sebenarnya keputusan itu untuk kebaikan. Terus pendek cerita, dikeluarin lah paspor itu dan jalan," tuturnya.

Ia mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. "Saya lapor juga ke Presiden Gus Dur dan Wapres Megawati. Ya itu ceritanya itu," pungkasnya.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads