Aplikasi layanan pengiriman pesan Telegram dapat sorotan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Pasalnya, selama ini aplikasi tersebut banyak dilaporkan oleh masyarakat memuat konten-konten judi online (judol) dan pornografi.
Pemerintah sendiri sedang ketat-ketatnya melakukan pengawasan terhadap judi online. Dalam waktu dekat Satgas Pemberantasan Judi Online bakal diluncurkan.
"Paling banyak Telegram, karena laporan masyarakat kan paling banyak itu Telegram, laporannya ada judi online, pornografi, semua ada di Telegram," beber Budi Arie ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Arie juga mengatakan saat ini peringatan secara bertahap sudah dilayangkan kepada aplikasi asal Rusia itu dari Kominfo.
"Telegram udah kita kasih peringatan. Kan ada prosedur, peringatan 1, 2, 3," ujar Budi Arie.
Bukan cuma Telegram, peringatan juga diberikan ke media sosial X, yang dahulu disebut Twitter. Khusus X peringatan sudah diberikan soal konten pornografi yang diizinkan untuk beredar. "Kan sudah kita kasih peringatan juga dia (media sosial X)," tegasnya singkat.
Dia menegaskan bila semua aplikasi luar negeri tak mau mengindahkan peringatan yang diberikan Kominfo, dengan berat hati pihaknya bakal melakukan tindakan tegas berupa penutupan.
"Kalau masih begitu di Indonesia, ya mohon maaf good bye," jelas Budi Arie.
(hal/kil)