Kepala Bappenas Buka-bukaan Dampak Dana Alokasi Khusus ke Ekonomi Daerah

Kepala Bappenas Buka-bukaan Dampak Dana Alokasi Khusus ke Ekonomi Daerah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 14 Jun 2024 12:47 WIB
Pemerintah berencana menghimpun anak-anak Indonesia ke dalam satu wadah. Wadah itu bernama Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap dampak Dana Alokasi Khusus (DAK) ke ekonomi daerah. Dia mengatakan, sebagai bagian dari transfer ke daerah, DAK memiliki peran penting dalam pendanaan.

Berdasarkan kajian Bappenas, dia mengatakan, dampak belanja pemerintah daerah di Indonesia diperkirakan 0,78%. "Artinya setiap peningkatan belanja daerah sebesar 1% itu diestimasikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 0,78%" kata Suharso dalam Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025, Jumat (14/6/2024).

Dia menerangkan, DAK memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan total belanja daerah, secara khusus belanja modal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korelasi positif DAK dengan belanja modal daerah di mana setiap peningkatan 1% pendapatan daerah dari DAK itu diestimasikan akan meningkatkan belanja modal di daerah sebesar 1,3%," katanya.

Dia mengatakan, belanja modal merupakan belanja yang produktif. Belanja modal memberikan manfaat untuk jangka menengah maupun panjang.

ADVERTISEMENT

Ia menantang pemerintah daerah untuk melakukan belanja modal yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Ia pun mencontohkan, salah satunya membangun rumah sakit.

"Bahkan saya ingin men-challenge daerah kalau ingin melakukan belanja modal. Lakukanlah belanja modal yang punya potensi revenue, jadi revenue base capital expenditure, dengan demikian maka dia akan menghasilkan PAD bagi daerah," ujarnya.

Simak juga Video: Fakta Mengejutkan dari Bappenas: Dana Stunting Malah Untuk Beli Motor Trail

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads