Produksi Tuna RI Capai 1,49 Juta Ton/Tahun, KKP Mau Genjot Lagi

Produksi Tuna RI Capai 1,49 Juta Ton/Tahun, KKP Mau Genjot Lagi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 20 Jun 2024 12:34 WIB
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana.
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana/Foto: Retno Ayuningrum/detik.com
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat produksi tuna Indonesia mencapai 1,49 juta ton pada tahun 2022 dengan nilai ekspor sebesar US$ 960 juta atau setara Rp 15,7 triliun (kurs dolar Rp 16,388). Bahkan Indonesia menyumbang 18% terhadap produksi dunia.

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana mengatakan Indonesia mempunyai potensi sumber daya perikanan tuna yang cukup melimpah. Hal ini dapat dilihat terlihat dari rata-rata produksi tuna sebesar 1,49 juta ton per tahun pada tahun 2022.

"Dengan luas laut kita 6,4 juta kilometer persegi, kita memiliki sumber daya perikanan tuna yang cukup melimpah. Ini bisa kita refleksikan dari tren produksi tuna. Rata-rata produksi kita adalah 1,49 juta ton per tahun," kata Ridwan dalam Konferensi Pers: Memicu Hulu Hilir Bisnis Perikanan Tuna Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan ada beberapa wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yang memproduksi komoditas tuna. Di antaranya, Selat Makassar dan Laut Flores (WPP 713), Laut Banda dan sekitarnya (WPP 714) dan perairan Maluku (WPP 715).

Lebih rinci, Ridwan menyebut ada 5 komoditas unggulan dari Indonesia, yakni tuna sirip kuning, sirip biru, tuna mata besar, tuna albacore, dan tuna cangkalang. Lima komoditas tersebut memberikan kontribusi produksi rata-rata 706.400 ton per tahun. Sementara, untuk jumlah ekspornya sekitar 194.700 ton per tahun dengan nilai kontribusi sebesar US$ 960 juta pada tahun 2022.

ADVERTISEMENT

"Nah yang kita ekspor sekitar 194.700 ton per tahun, dan memberikan nilai kontribusi sebesar US$ 960 juta tahun 2022. Jadi ini sangat signifikan. Dan pangsa produksi kita adalah 18% terhadap produksi tuna dunia. (sementara) produksi tuna dunia sekitar 8,3 juta ton per tahunnya," jelasnya.

Melihat potensi tersebut, Ridwan menyebut pihaknya akan melakukan beberapa hal terkait pengelolaan tuna di hulu. Pertama, menerapkan tata kelola perikanan tuna yang baik dan bertanggung jawab melalui implementasi penangkapan ikan terukur. Dengan penangkapan yang terukur ini, dapat menjaga sumber daya lingkungan baik.

"Kedua, kita membuat rencana pengelolaan perikanan. Ini sebuah dokumen ya, dokumen bersama yang kita sepakati dan rumuskan dengan seluruh perwakilan stakeholder. Intinya adalah bagaimana mengelola perikanan tuna supaya berkelanjutan. Kita mengatur bagaimana ukurannya, masa waktu penangkapan dan lain sebagainya," jelasnya.

Kemudian, pihaknya akan melaksanakan tata kelola perikanan yang berkelanjutan di perairan kepulauan. Melalui dokumen strategis, pihaknya akan mengatur mulai dari alat tangkapan yang tidak merusak lingkungan hingga cara pemanen yang baik.

Lihat juga Video: Harta Karun di Bawah Kampung Perikanan Budidaya

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads