Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dunia sedang dilanda berbagai konflik, termasuk perang Israel-Palestina. Menurut Luhut, berdasarkan kabar yang diterima dari pihak yang dekat kedua negara, perang tersebut belum diketahui kapan akan selesai.
"Banyak sekali tren politik atau perseteruan di belahan dunia kita. Konflik Israel-Palestina, kita nggak tahu kapan selesai. Kami punya kontak sangat dekat dengan mereka, dengan Amerika Serikat dan negara-negara Arab, kita mendapat briefing sangat detail, mereka tidak tahu kapan selesai," katanya dalam CNBC MINDialogue: Supply Chain Dynamic in Critical Minerals Geopolitical di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konflik tersebut pada akhirnya mempengaruhi kenaikan harga komoditas seperti minyak dan pangan. Ia lalu menyinggung perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sejak pecah tahun 2022. Perang tersebut jua mempengaruhi naiknya harga sejumlah komoditas.
Namun, Luhut percaya konflik antara China dan Taiwan tidak akan berakhir pada peperangan. Indonesia sendiri menganut kebijakan One China Policy atau kebijakan satu China.
"Dan juga kita lihat potensi Perang China-Taiwan. Menurut sy tidak akan pernah, tapi mungkin terjadi konflik. Saya sampaikan pada Wang (Menteri Luar Negeri China Wang Yi) Indonesia tetap pada posisi One China Policy, itu konsisten foreign policy kita," beber Luhut.
Luhut juga menyinggung perlunya mencermati pemilihan presiden di AS yang diselenggarakan November mendatang. Ia dan Wang mengaku sudah menyiapkan skenario sesuai pemenang Pilpres AS.
"Kita tidak tahu setelah pemilihan presiden Trump November ini apa yang terjadi. Tapi kalau Trump menang, skenarionya gimana. Saya bicara dengan Wang Yi, apa menurut pandangan dia. Apa menurut pandangan saya. Kami bertukar pikiran mengenai ini," tutupnya.
Simak juga Video: 6 Serangan Israel ke Gaza yang Dinilai Melanggar Hukum Perang