Airlangga-Sri Mulyani Beberkan Ekonomi Terkini Bareng Tim Prabowo, Ini Alasannya

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 24 Jun 2024 10:09 WIB
Airlangga-Sri Mulyani Konferensi Pers Bareng Tim Prabowo, Ini Alasannya/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar konferensi pers terkait kondisi fundamental ekonomi terkini serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Dalam kesempatan ini hadir perwakilan dari tim presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Tim dari Prabowo yang hadir adalah Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono.

"Sebetulnya ini adalah orkestrasi dalam rangka untuk memberikan kejelasan dari proses transisi terutama berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).

Sri Mulyani mengakui proses transisi ini menjadi perhatian banyak pihak yang harus dijelaskan seterang-terangnya agar tidak simpang siur.

"Karena ini akan jadi pusat perhatian dari banyak sekali pihak atau stakeholder yang harus terus kita jaga. Oleh karena itu penjelasan mengenai perkembangan ekonomi dan terutama dalam pelaksanaan RAPBN 2025 yang akan jadi APBN pertama pemerintah terpilih itu menjadi sangat penting," paparnya.

"Tujuan kita hari ini adalah memberikan penjelasan supaya tidak terjadi berbagai versi, simpang siur yang muncul di masyarakat yang kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan," tegas Sri Mulyani.

Postur Makro Fiskal 2025 :

- Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,5%
- Inflasi 1,5-3,5%
- Nilai tukar Rp 15.300-15.900/US$
- Suku bunga SBN 10 Tahun 6,9-7,2%
- Harga minyak US$ 75-85/barel
- Lifting minyak 580-605
- Lifting gas bumi 1.003-1.047

Sasaran dan Indikator Pembangunan :

- Tingkat kemiskinan 7-8%
- Tingkat kemiskinan ekstrem 0%
- Rasio gini 0,379-0,382
- Tingkat pengangguran terbuka 4,5-5,0
- Indeks modal manusia 0,56
- Nilai tukar petani 115-120
- Nilai tukar nelayan 105-108




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork