Mungkin Anda pernah mendengar istilah 'audit keuangan perusahaan'. Tapi apakah Anda tahu apa itu audit?
Mengutip dari Investopedia (24/6/2024) Audit adalah tinjauan formal terhadap catatan keuangan seseorang atau perusahaan yang dilakukan oleh akuntan profesional. Audit dapat dilakukan oleh auditor dari lembaga yang memiliki wewenang untuk mengaudit dan meninjau keakuratan laporan keuangan.
Lalu untuk apa sebenarnya tujuan audit? Untuk membahas lebih lanjut tentang seluk beluk audit, berikut urgensi, jenis dan prosesnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memahami Urgensi Audit
Hampir semua perusahaan melakukan audit tahunan atas laporan keuangan mereka. Audit keuangan mencakup tinjauan atas laporan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Hasil audit dapat dijadikan dasar atau pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang. Audit ini penting untuk perkembangan perusahaan.
Sebagai contoh, dalam audit laporan keuangan sebuah pabrik garmen selama satu tahun. Saat laporan tersebut diaudit, perusahaan akan mengevaluasi aliran dana untuk memastikan bahwa pengeluaran modal sesuai dengan kenyataan dan catatan.
Jika ditemukan catatan yang mencurigakan, hal ini akan diperiksa secara rinci. Langkah ini penting karena mempengaruhi keuntungan dan kerugian perusahaan selama satu tahun. Jika ada pengeluaran yang bisa dikurangi, perusahaan akan mencari cara untuk menguranginya di masa depan.
Selain sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan perusahaan, audit keuangan perusahaan sering digunakan oleh pemberi pinjaman sebagai bagian dari prosedur utang piutang mereka. Audit adalah persyaratan hukum untuk beberapa perusahaan karena adanya insentif kuat untuk dengan sengaja menyajikan informasi keuangan yang salah dalam upaya melakukan kecurangan.
Tujuan Audit
Secara umum, tujuan dari audit adalah untuk memastikan bahwa informasi keuangan disajikan secara adil dan akurat. Audit dilakukan dengan menganalisis tiga laporan keuangan utama yaitu:
- Laporan laba rugi
- Neraca
- Laporan arus kas.
Nantinya laporan keuangan yang telah diaudit akan sangat berguna bagi beberapa pemangku kepentingan perusahaan seperti:
- Pemegang saham
- Kreditor
- Pemerintah
- Pelanggan
- Pemasok
- Mitra.
Laporan keuangan mencerminkan aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan melalui berbagai transaksi yang tercatat. Karena laporan keuangan disusun secara internal, ada risiko tinggi terjadinya perilaku curang oleh penyusun laporan.
Jenis-jenis Audit
Mengutip dari Corporate Finance Institute (24/6/2024) berdasarkan jenisnya audit dibagi menjadi tiga jenis yaitu audit internal, audit eksternal, dan audit pemerintahan. Berikut penjelasan lengkapnya
1. Audit Internal
Audit internal dilakukan oleh karyawan perusahaan atau organisasi. Audit ini tidak didistribusikan di luar perusahaan. Sebaliknya, audit ini disiapkan untuk digunakan oleh manajemen dan pemangku kepentingan internal lainnya.
Audit internal digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan di dalam perusahaan dengan memberikan rekomendasi kepada manajer untuk kepentingan pengendalian internal. Audit ini juga memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan serta menjaga pelaporan keuangan yang tepat waktu, adil, dan akurat.
Tim manajemen juga dapat memanfaatkan audit internal untuk mengidentifikasi kelemahan atau ketidakefisienan di dalam perusahaan sebelum auditor eksternal meninjau laporan keuangan.
2. Audit Eksternal
Dilakukan oleh organisasi eksternal dan pihak ketiga, audit eksternal memberikan opini yang tidak memihak yang mungkin tidak bisa diberikan oleh auditor internal. Audit keuangan eksternal digunakan untuk menentukan adanya kesalahan material atau kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan.
Ketika auditor memberikan opini wajar tanpa pengecualian atau opini bersih, ini mencerminkan bahwa auditor memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan disajikan dengan akurasi dan kelengkapan.
Audit eksternal penting untuk memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan dari perusahaan yang di audit.
Perbedaan utama antara auditor eksternal dan auditor internal adalah bahwa auditor eksternal bersifat independen. Sementara itu auditor internal independensinya mungkin saja terganggu karena hubungan antara majikan dan karyawan.
3. Audit Pemerintah
Audit pemerintah dilakukan untuk memastikan laporan keuangan disiapkan dengan benar dan pendapatan kena pajak tidak salah dilaporkan.
Audit dipilih untuk mendeteksi penipuan pajak dengan metode statistik atau pembelajaran mesin. Nantinya hasil audit pemerintahan dapat berupa:
- Tidak ada perubahan pada pengembalian pajak
- Perubahan diterima oleh wajib pajak
- Perubahan ditolak oleh wajib pajak.
Jika wajib pajak akhirnya tidak menerima perubahan tersebut, masalah ini akan melalui proses hukum mediasi atau banding.
Proses Audit
Dilansir dari Case Western Reserve University (24/6/2024) terdapat beberapa tahapan proses audit. Berikut tahapan proses audit.
1. Perencanaan
Auditor meninjau audit sebelumnya dan literatur profesional serta meneliti kebijakan dan undang-undang yang berlaku untuk menyiapkan program audit dasar.
2. Pemberitahuan
Kantor Layanan Audit Internal menginformasikan departemen terkait tentang audit yang akan datang dan menjadwalkan rapat pembukaan.
3. Rapat Pembukaan
Manajemen dan personel administratif membahas tujuan, objektif, dan program audit, yang dapat disesuaikan berdasarkan informasi yang diperoleh.
4. Pengambilan Bukti Audit
Auditor melakukan pengujian dan wawancara dengan personel terkait untuk mengumpulkan bukti audit.
5. Penyusunan Laporan
Setelah pekerjaan lapangan selesai, laporan audit disusun mencakup tujuan, cakupan, temuan, dan rekomendasi.
6. Tanggapan Manajemen
Laporan draf dikirim ke manajemen untuk ditinjau dan diberikan tanggapan, termasuk rencana tindakan perbaikan.
7. Rapat Penutupan
Rapat diadakan untuk membahas laporan audit akhir dan tanggapan manajemen, serta menjawab pertanyaan dan memberikan klarifikasi.
8. Distribusi Laporan Audit Akhir
Laporan akhir dengan tanggapan manajemen didistribusikan ke personel terkait, Presiden, Provost, Kepala Keuangan, dan firma akuntansi eksternal.
Itu dia pembahasan mengenai seluk beluk audit mulai dari definisi, urgensi, jenis, hingga prosesnya. Semoga bermanfaat.
(fds/fds)