Dibahas 8 Tahun, Zulhas Jamin Perjanjian Dagang RI-Eropa Kelar Bulan Depan!

Dibahas 8 Tahun, Zulhas Jamin Perjanjian Dagang RI-Eropa Kelar Bulan Depan!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 25 Jun 2024 19:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan melepas ekspor 8 kontainer produk baja lapis ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico. Jika dijumlahkan total ekspor tersebut Rp 25,6 miliar. Pelepasan dilakukan di PT Tata Meta Lestari, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan - Foto: Dok Kemendag
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah dirundingkan selama 8 tahun bakal kelar bulan depan. Hari ini dia mengumpulkan menterinya untuk membahas hal tersebut.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan saat ini 90% pembahasan sudah selesai dilakukan. Bulan depan, tepatnya pada 1-5 Juli akan menjadi pertemuan ke-19 untuk perundingan IEU-CEPA.

"Arahan bapak Presiden IEU-CEPA kita ini sudah 8 tahun nggak selesai-selesai, tinggal beberapa poin lagi. Sudah hampir 90%, oleh karenanya diharapkan bulan depan akan ada pertemuan yang ke-19 di Indonesia. Maka setelah pertemuan ke 19 besok rampung, sehingga perundingan perjanjian IEU-CEPA yang 8 tahun itu bisa selesai," beber pria yang akrab disapa Zulhas itu di Istana Kepresidenan, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas bilang sejauh ini sudah tak banyak lagi perbedaan pendapat antara pihak Indonesia dan Uni Eropa untuk perjanjian CEPA ini. Salah satunya adalah saling membebaskan tarif untuk berbagai komoditas andalan antar kedua negara.

Misalnya, pihak Eropa meminta pembebasan tarif pada komoditas susu dan keju. Sebagai gantinya Indonesia juga meminta pembebasan tarif pada komoditas besi, baja, kelapa sawit, hingga tekstil.

ADVERTISEMENT

"Sudah enggak banyak perbedaan lagi sebetulnya, hanya kita ingin tadi kalau kan ini, kan EU meminta ada beberapa dikenakan bebas tarif, ya kita terima saja asal kita sebaliknya," papar Zulhas.

Zulhas menjamin pembahasan perjanjian dagang ini bakal kelar sebelum pemerintahan Jokowi habis di bulan Oktober 2024. "Bisa, Insyaallah bisa," tegasnya.

(hal/kil)

Hide Ads