Puluhan Karyawan Bank Ini Dipecat! Ketahuan Pura-pura Kerja

Puluhan Karyawan Bank Ini Dipecat! Ketahuan Pura-pura Kerja

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 26 Jun 2024 10:52 WIB
Cropped shot of a businessman leaving work as hes being replaced by a new employeehttp://195.154.178.81/DATA/i_collage/pi/shoots/783398.jpg
Ilustrasi Dipecat/Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Sejumlah karyawan bank raksasa Amerika Serikat, Wells Fargo, diberhentikan alias dipecat setelah ketahuan berpura-pura kerja menggunakan keyboard palsu. Praktik ini disebut kian marak akibat covid-19 yang memaksa banyak perusahaan melakukan work from home (WFH).

Melansir BBC, Rabu (26/6/2024), sejak 2022 Wells Fargo telah menerapkan sistem kerja hybrid, di mana para karyawan tidak diwajibkan untuk selalu datang ke kantor dan bisa bekerja dari rumah selama beberapa hari dalam sepekan.

Sebagai bentuk pengawasan, perusahaan menggunakan berbagai alat canggih untuk memantau aktivitas karyawannya yang bekerja jarak jauh tersebut. Alat tersebut dapat melacak penekanan tombol dan pergerakan mata, mengambil tangkapan layar, dan mencatat situs web mana yang dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun para karyawan 'nakal' ini juga punya berbagai alat untuk menghindari pengawasan, termasuk perangkat bernama 'mouse jigglers'. Dengan bantuan alat ini, perangkat komputer yang diawasi perusahaan tampak sedang digunakan secara aktif.

Perangkat Mouse jiggler ini bisa membuat mouse komputer bergerak secara acak tetapi meyakinkan. Dengan begitu, layar komputer tidak akan mati meskipun pengguna sedang tidak bekerja.

ADVERTISEMENT

Perangkat pemalsu aktivitas kerja ini juga dapat ditemui di berbagai situs e-commerce seperti Amazon. Di situs itu, harga perangkat semacam ini dijual tidak lebih dari US$ 10 atau Rp 164.360 (kurs Rp 16.436/dolar AS).

Belum jelas bagaimana cara Wells Fargo mengungkap kecurangan yang dilakukan para karyawan nakal atau apakah masalah ini secara khusus hanya terjadi saat mereka melakukan WFH. Namun yang pasti perbankan dengan tegas melarang aktivitas semacam ini.

"Wells Fargo menjunjung standar tertinggi bagi karyawannya dan tidak menoleransi perilaku tidak etis," kata juru bicara perusahaan.

Hingga kini belum jelas berapa jumlah karyawan yang sudah dipecat karena ketahuan berpura-pura kerja menggunakan keyboard palsu tersebut. Namun menurut laporan Wells Fargo kepada Otoritas Regulasi Industri Keuangan AS dikatakan terdapat puluhan karyawan sudah diberhentikan karena hal ini.

BBC juga setidaknya telah mengkonfirmasi enam kasus karyawan yang diberhentikan setelah dilakukan peninjauan, dan satu kasus lagi di mana seseorang karyawan dengan suka rela mengundurkan diri saat diperiksa perusahaan perihal aktivitas pura-pura kerja ini.

Simak juga Video 'Saya Dipecat Tanpa Pesangon':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads