.webp)
Kantor Pengadilan di Kabupaten Hengfeng, China, menggunakan cara unik untuk menyebarkan informasi para buronan atau DPO (Daftar Pencarian Orang) kepada masyarakat, yakni dengan menggunakan animasi permainan mesin capit boneka.
Melansir dari SCMP, Jumat (28/6/2024), untuk menyebarkan informasi terkait para buronan ini, kantor pengadilan tersebut membuat sebuah animasi di mana foto tersangka berada di dalam sebuah mesin capit boneka.
Mesin capit tersebut kemudian menangkap kepala tersangka dan memasukannya ke lubang hadiah. Setelahnya informasi terkait buronan yang sedang dicari pemerintah ini muncul di layar, lengkap dengan informasi uang hadiah yang akan diterima warga jika berhasil menemukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, kantor pengadilan Hengfeng menggunakan foto buronan bernama Feng Xiaoyuan dari Zhuhai, Provinsi Guangdong dalam animasi mesin pencapit boneka itu. Ia diduga buron setelah punya utang sebesar 950.000 yuan atau setara Rp 213,46 juta tidak dibayar.
Ia disebut-sebut mangkir dari kewajibannya membayar utang meski dinilai punya kemampuan untuk bayar. Karena kasus inilah kantor pengadilan memasukan Feng dalam DPO hingga memberikan berbagai sanksi pembatasan, seperti dilarang membeli tiket pesawat.
Animasi tersebut juga menampilkan foto terakhir Feng, alamat saat ini, serta kasus hukum yang melibatkannya secara rinci hingga nomor identifikasi atau KTP. Kantor pengadilan juga menyediakan nomor hotline untuk para informan yang ingin melapor.
"Identitas pelapor dan informasi apa pun yang diberikan akan dirahasiakan," kata pemberitahuan itu.
Animasi ini mendapat respons yang cukup positif dari warganet China. Bahkan ada di antara mereka yang meminta animasi seperti ini digunakan secara nasional untuk menyebarkan informasi para buronan.
"Saya akan merekomendasikan promosi nasional. Menangkap orang-orang yang mangkir (dari kewajiban utang) ini semudah dan menyenangkan seperti menangkap boneka mainan!" Tulis salah satu warganet China.
"Pasti sangat memalukan bagi para debitur ini. Mereka mungkin ingin menyerahkan diri setelah melihat animasi ini," sahut yang lain.
"Tolong buat versi multi-bahasa untuk menakut-nakuti mereka yang melarikan diri ke luar negeri. Selain itu, harap gunakan foto asli agar orang dapat dengan mudah mengenalinya," jelas pengguna internet lainnya.
(ang/ang)
