Kesenjangan Si Kaya dan Si Miskin di RI Masih Lebar, Ini Buktinya

Kesenjangan Si Kaya dan Si Miskin di RI Masih Lebar, Ini Buktinya

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 01 Jul 2024 12:44 WIB
Fotografer detikcom, Pradita Utama merangkum kisah perjalanan panjang menggapai kesejahteraan anak di Ibu Kota dalam bingkai foto.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan rasio gini Indonesia per Maret 2024 sebesar 0,379. Hal ini menandakan ketimpangan antara orang kaya dan miskin di dalam negeri masih lebar.

"Tingkat ketimpangan yang diukur menggunakan gini rasio pada Maret 2024 sebesar 0,379," kata Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (1/7/2024).

Meski demikian, rasio gini tersebut sudah lebih rendah dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 0,388. Menurut Imam, situasi ketimpangan juga dalam tren penurunan dalam 10 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurunnya tren ketimpangan dalam 10 tahun terakhir, kata Imam, dikarenakan distribusi pengeluaran meningkat pada kelompok 40% bawah dan sedang. Sementara pada kelompok 20% atas menurun.

"Dalam 10 tahun terakhir tingkat ketimpangan menurun sekitar 0,027 poin. Penurunan ketimpangan ini sejalan dengan peningkatan pengeluaran pada kelompok 40% bawah dan 40% menengah," beber Imam.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat berdasarkan wilayah, perkotaan merupakan area dengan ketimpangan tertinggi yaitu 0,399. Perdesaan justru lebih rendah yaitu 0,306.

"Ketimpangan di perkotaan lebih tinggi, namun turun lebih cepat dibandingkan di perdesaan," ucap Imam.




(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads