Karyawan Samsung Minta Penjelasan soal Bonus & Waktu Istirahat

Karyawan Samsung Minta Penjelasan soal Bonus & Waktu Istirahat

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 02 Jul 2024 22:33 WIB
FILE - In this July 6, 2011, file photo, Samsung Chairman Lee Kun-hee, right, greets people from the South Korean delegation in Durban, South Africa, for the 123rd International Olympic Committee (IOC) session that will decide the host city for the 2018 Olympics Winter Games. Lee, the ailing Samsung Electronics chairman who transformed the small television maker into a global giant of consumer electronics, has died, a Samsung statement said Sunday, Oct. 25, 2020. He was 78. (AP Photo/Schalk van Zuydam, File)
Momen Karyawan Samsung Electronics mulai mogok sejak awal Juni 2024Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Jakarta -

Serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan bakal menggelar aksi mogok kerja selama tiga hari. Aksi tersebut akan dilakukan mulai 8-10 Juli mendatang.

Melansir Reuters, Selasa (2/7/2024) Presiden Serikat Pekerja Samsung Som Woo Mook menyatakan aksi ini merupakan bentuk protes para karyawan terkait transparansi sistem perhitungan bonus dan waktu istirahat.

"Serikat pekerja menginginkan sistem yang lebih transparan untuk bonus dan waktu istirahat. Selain itu, kami juga perusahaan agar memperlakukan kami sebagai mitra yang setara," ujar Som Woo Mook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wakil Presiden Serikat Pekerja Samsung Lee Hyun Kuk mengatakan belum bisa memastikan berapa banyak massa yang akan ikut dalam aksi kali ini. Saat ini pihaknya sedang menghitung berapa banyak massa yang akan bergabung dalam aksi pemogokan kali ini. Dia menegaskan apabila tuntutan kali ini tidak didengarkan oleh perusahaan, pihaknya akan terus melakukan mogok kerja.

"Tujuan pemogokan itu untuk menghambat produksi. Serikat pekerja akan melakukan pemogokan lagi jika perusahaan tidak mendengarkan tuntutan," ucapnya dalam siaran langsung YouTube, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

Bulan lalu, para pekerja juga mengambil cuti tahunan secara serentak. Aksi ini merupakan aksi pertama kali karyawan di perusahaan teknologi tersebut.

Pada saat itu, Samsung mengatakan tidak ada dampak pada produksi atau aktivitas bisnis. Mereka yang mogok sebagian besar bekerja di kantor-kantor dalam kota daripada di lokasi manufaktur.

Sementara itu, Samsung menolak mengomentari rencana pemogokan serikat pekerja.

(hns/hns)

Hide Ads