Serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan bakal menggelar aksi mogok kerja selama tiga hari. Aksi tersebut akan dilakukan mulai 8-10 Juli mendatang.
Melansir Reuters, Selasa (2/7/2024) Presiden Serikat Pekerja Samsung Som Woo Mook menyatakan aksi ini merupakan bentuk protes para karyawan terkait transparansi sistem perhitungan bonus dan waktu istirahat.
"Serikat pekerja menginginkan sistem yang lebih transparan untuk bonus dan waktu istirahat. Selain itu, kami juga perusahaan agar memperlakukan kami sebagai mitra yang setara," ujar Som Woo Mook.
Sementara itu, Wakil Presiden Serikat Pekerja Samsung Lee Hyun Kuk mengatakan belum bisa memastikan berapa banyak massa yang akan ikut dalam aksi kali ini. Saat ini pihaknya sedang menghitung berapa banyak massa yang akan bergabung dalam aksi pemogokan kali ini. Dia menegaskan apabila tuntutan kali ini tidak didengarkan oleh perusahaan, pihaknya akan terus melakukan mogok kerja.
"Tujuan pemogokan itu untuk menghambat produksi. Serikat pekerja akan melakukan pemogokan lagi jika perusahaan tidak mendengarkan tuntutan," ucapnya dalam siaran langsung YouTube, dikutip dari Reuters.
Bulan lalu, para pekerja juga mengambil cuti tahunan secara serentak. Aksi ini merupakan aksi pertama kali karyawan di perusahaan teknologi tersebut.
Pada saat itu, Samsung mengatakan tidak ada dampak pada produksi atau aktivitas bisnis. Mereka yang mogok sebagian besar bekerja di kantor-kantor dalam kota daripada di lokasi manufaktur.
Sementara itu, Samsung menolak mengomentari rencana pemogokan serikat pekerja.
(hns/hns)