Target Pertumbuhan Ekonomi di RKP-RAPBN 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Target Pertumbuhan Ekonomi di RKP-RAPBN 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 04 Jul 2024 17:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati gelar jumpa pers pemaparan APBN. Menurut Sri Mulyani APBN surplus Rp 75,7 triliun sampai April 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI menyepakati target pertumbuhan ekonomi nasional 2025 berkisar di 5,3% sampai 5,6%. Target ini tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.

Namun, angka itu berbeda dengan yang tertera pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2025 yang sebesar 5,1% sampai 5,5%. Terkait ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi penjelasan.

Ia menyebut memang ada perbedaan asumsi dan rentan angka terkait target pertumbuhan ekonomi. Target tersebut juga masih perlu disinkronkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, ada beberapa perbedaan range-range kan kita lihat antara RKP dengan beberapa laporan Panja A dan C, itu masih perlu ada yang disinkronkan," terang dia saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya pihaknya baru akan menyusun APBN untuk tahun depan dalam waktu dekat. Ia lantas menyebut enggan membocorkan apa yang sedang dikerjakan.

ADVERTISEMENT

"Nanti kan kita sesudah ini kita menyusun APBN-nya, nanti kita sampaikan ya estimasinya. Nanti dua minggu lagi kita lihat ada laporan semester yang membuat forecast 2024 dan kemudian kita susun APBN nya," bebernya.

"Jadi aku nggak mau men-spoiler apa yang sedang dibuat," lanjut dia.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Dengan keputusan ini, nantinya hasil tersebut akan di bawa ke Rapat Paripurna DPR RI.

"Sasaran pembangunan RKP 2025 pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,3-5,6%," kata Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin dalam rapat tersebut di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2024).

Berikutnya, juga telah ditetapkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 7-8%. Angka tersebut naik dari sasaran yang diajukan pemerintah sebelumnya, 6-7%. Kemudian Rasio Gini ditetapkan sebesar 0,379-0,382 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5-5%.

(ily/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads