Kemendag Tak Ragu Blacklist Importir Pangan yang Tak Realisasikan Impor

Kemendag Tak Ragu Blacklist Importir Pangan yang Tak Realisasikan Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 08 Jul 2024 11:07 WIB
Gedung Kementrian Perdagangan (Kemendag)
Gedung Kemendag/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan peringatan lagi kepada importir pangan yang tak segera merealisasikan Persetujuan Impor (PI) untuk komoditas impor apapun. Peringatan yang diberikan yakni Kemendag akan mencoret atau blacklist importir tersebut dari daftar.

"Dalam beberapa kesempatan pak Menteri (Mendag Zulkifli Hasan) juga sudah menyampaikan dan mengultimatum keras importir pangan yang tidak melakukan realisasi (PI), tentunya akan dipertimbangkan untuk dibekukan atau di-blacklist," kata Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto dalam rapat koordinasi pengendali inflasi daerah 2024 yang disiarkan YouTube Kemendagri RI, Senin (8/7/2024).

Berkaitan dengan hal tersebut, Bambang menyinggung salah satu komoditas pangan impor yakni bawang putih yang sampai saat ini realisasinya masih sedikit. Ia mencatat hingga pekan ini realisasi impor bawang putih mencapai 225.745 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dibandingkan minggu lalu naik (realisasi) 7,62%, namun demikian presentasi realisasi impor apabila dibandingkan dengan alokasi 64,63%. Ini yang terus kita akan imbau kepada pelaku usaha yang sudah mendapatkan PI untuk segera merealisasikan," terangnya.

Jumlah alokasi impor bawang putih tahun ini 645.025 ton. PI bawang putih yang telah diterbitkan sebanyak 349.290 ton.

ADVERTISEMENT

Akibat rendahnya realisasi impor, harga bawang putih di pasaran terus berada di level tinggi. Bambang mencatat harga bawang putih untuk grade A atau kating saat ini Rp 43.100 per kilogram (kg), turun 4,01%. Namun disayangkan masih tinggi karena di atas Rp 40.000/kg.

"Untuk Honan Rp 42.600/kg turun 4,65%. Di pasar memang berangsur mengalami penurunan. Memang catatannya belum terkerek ke bawang paling nggak di bawah Rp 40.000," pungkasnya.

(ada/ara)

Hide Ads