Menteri BUMN Erick Thohir menyentil TikTok. Ia meminta agar TikTok tidak menjadi stranger atau sesuatu yang asing di Indonesia.
Dia mengatakan, Indonesia punya potensi ekonomi yang besar. Dia bilang, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan akan menjadi salah satu terbesar di dunia.
Ia pun menyebut, jika TikTok memberikan sesuatu kepada Thailand dan Vietnam, maka Indonesia harus mendapat lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia, karena tadi potensi of economy-nya. Kalau TikTok bilang 'Oh di Bangkok ada, di Vietnam ada', di Indonesia harus lebih, karena Indonesia bukan Thailand, bukan Vietnam," katanya dalam peluncuran TikTok/Pos Aja! Creator House di Kota Tua Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi dan Director of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan. Kembali, Erick meminta agar TikTok tidak menjadi stranger di Indonesia.
Ia mengatakan, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang jauh lebih besar. Jika negara lain mendapat satu, Indonesia harus mendapat lebih.
"TikTok harus convince dan TikTok harus berani invest lebih dari negara lain. Jadi tolong sampaikan bos-bos TikTok, saya sudah pernah ketemu semua, jangan jadi stranger di Indonesia," ujarnya.
"Karena apa? Tadi potensi ekonominya jauh lebih besar dari yang lain. Jadi kalau yang lain kasih 1, Indonesia harus kasih 4, nah gitu," katanya.
Erick bilang, pemerintah ini membangun ekonomi Indonesia secara bersama. Ia pun memberikan apresiasi kepada langkah TikTok yang telah membantu para konten kreator dan UMKM.
"Karena kenapa? Tadi kita ingin membangun tadi yang namanya pertumbuhan ekonomi bersama, dan jadi win-win. Dan saya apresiasi apa yang dilakukan TikTok untuk tadi para UMKM, para content creator, jangan lelah mendidik mereka, jangan lelah mendampingi mereka, karena TikTok nggak boleh jadi stranger di Indonesia ya," jelasnya.
Simak juga Video 'TikTok Luncurkan Aplikasi Pesaing Instagram':