PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengusung transformasi digital selama kurun waktu lima tahun terakhir, sehingga kehadiran digitalisasi atau penerapan e-ticketing kapal ferry menjadi salah satu faktor yang mendukung kelancaran arus penyeberangan terutama dalam memastikan keakuratan data manifest dan memecah kepadatan di Pelabuhan.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi manajemen pun secara aktif dan berkelanjutan dalam mendorong dan meningkatkan penetrasi layanan reservasi tiket online Ferizy yang kini sudah bisa dilakukan sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan.
"Dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman," kata Ira dalam siaran pers, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhitung pada periode angkutan lebaran 2024, tambahnya, mulai 3 April 2024 atau H-7 hingga 18 April 2024 atau H+7 di 8 lintasan pantauan nasional, jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 159 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 4,14 juta orang atau naik 3% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 4.026.267 orang dan total seluruh kendaraan tercatat 1,02 juta unit atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 945.797 unit.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penerapan e-ticketing, monitoring kendaraan secara real-time, dan teknologi lain juga penting untuk mencegah atau menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan di jalan raya. Adapun aspek lainnya, penting untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor transportasi darat.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap mudik terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun lalu tingkat kepuasan masyarakat berada di angka 89%, tahun ini naik menjadi 90,5 persen. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan semoga kita bisa terus bersinergi untuk sektor transportasi di dalam negeri," jelas Menhub.
ASDP juga mendapatkan penghargaan sebagai salah satu "Instansi yang Berperan Aktif Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah" dari Kementerian Perhubungan, yang diserahkan secara langsung oleh Menhub.
Dalam kegiatan tersebut Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan keberhasilan penyelenggaraan mudik yang telah dilaksanakan pada tahun 2024 ini merupakan hasil sinergi kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, PT Jasa Raharja, PT Jasa Marga, PT ASDP Indonesia Ferry, serta PT Dharma Lautan Utama.
Menurutnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap mudik terus meningkat dari tahun ke tahun. "Jika tahun lalu tingkat kepuasan masyarakat berada di angka 89%, tahun ini naik menjadi 90,5%. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan semoga kita bisa terus bersinergi untuk sektor transportasi di dalam negeri," ujar Menhub.
Dia menjelaskan Presiden Jokowi secara intens melakukan pemantauan dan memberikan pengarahan terkait penyelenggaraan arus mudik kepada Kemenhub dan stakeholder lainnya, dalam hal ini terkhusus Kementerian PUPR. Alhasil, dari evaluasi dan rapat yang telah dilakukan bersama, tercetus tiga hal strategis yang diklaim mampu mendongkrak tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan arus mudik di masa yang akan datang.
Ada tiga hal besar yang akan dilakukan. Pertama, menambah jumlah rest area di banyak tempat. Kedua, merevitalisasi Pelabuhan Bojonegoro, di mana telah disetujui oleh Kementerian PUPR yang akan membuat akses jalan masuk sehingga truk tidak langsung menuju ke Pelabuhan Merak. Dan ketiga, pemanfaatan On Board Unit (OBU) yang merupakan satu mekanisme pembayaran tol otomatis sehingga kendaraan bisa langsung lewat tanpa harus berhenti di gerbang tol.
(kil/kil)