.webp)
Salah satu AgenBRILink di BRI Unit Karangboyo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bernama Narti mengenalkan dan memperluas cakupan layanan asuransi kepada masyarakat sekitarnya. Seperti diketahui, AgenBRILink merupakan perpanjangan tangan dari BRI untuk memperluas inklusi keuangan, termasuk ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Sudah hampir genap lima tahun wanita lulusan SD tersebut menjadi AgenBRILink. Narti mengatakan asuransi AMKKM (Asuransi Mikro Kesehatan Kecelakaan dan Meninggal) BRI dapat memudahkan jika ada yang sakit atau meninggal dunia.
"Selain mengedukasi masyarakat mengenai fitur-fitur perbankan, saya melihat bahwa di lingkungan sekitar sangat membutuhkan produk-produk perbankan terutama asuransi," ujar Narti dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas usaha dan kegigihannya, Narti pun sempat mendapatkan penghargaan dari PT BRILife yang berkolaborasi dengan BRI pada tahun 2023. Ia mendapat penghargaan sebagai pemenang transaksi BRILife tertinggi dengan membuat inovasi berbentuk program untuk pelanggan dalam bentuk poin.
Setelah poin terkumpul, pelanggan bisa menukar poin dengan barang sembako yang dijual di warung Narti. Hal tersebut membuat masyarakat sekitar tertarik untuk mengenali dan memahami transaksi perbankan apa saja yang dilayaninya.
SEVP Ultra Mikro BRI, M.Chandra Utama mengatakan bahwa perseroan mengapresiasi para wanita hebat AgenBRILink yang suportif terhadap keluarga dan memberikan nilai terhadap masyarakat. BRI juga akan senantiasa memberikan program-program hadiah menarik sebagai apresiasi kepada AGenBRILink khususnya AgenBRILink wanita.
"Kami akan terus mengedepankan pemberdayaan sehingga lebih banyak lagi wanita hebat yang sukses membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar," Ungkap Chandra.
Seperti yang diketahui, hingga akhir Mei 2024 BRI sudah memiliki lebih dari 860 ribu AgenBRILink yang tercatat berhasil membukukan 474 juta transaksi finansial. Peningkatan ini diiringi dengan volume transaksi yang mencapai Rp 632 triliun.
(prf/ega)
