Menhub Minta Pemda di Jabodetabek Sisihkan Anggaran buat Angkutan Umum

Menhub Minta Pemda di Jabodetabek Sisihkan Anggaran buat Angkutan Umum

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 14 Jul 2024 17:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar pemerintah daerah, khususnya di Jabodetabek lebih memperhatikan transportasi umum di daerahnya. Salah satunya adalah menyisihkan anggaran daerah untuk menyediakan transportasi umum.

Dia mendorong dan mengimbau pemerintah daerah dapat turut serta dalam penyelenggaraan bus dengan skema layanan buy the service (BTS), yang berfungsi sebagai pengumpan dari dan menuju transportasi massal.

"Kita harapkan, layanan buy the service (BTS) ini bukan hanya menjadi program pemerintah pusat, tetapi juga menjadi program pemerintah daerah. Karena itu, saya mendorong dan mengimbau agar Pemda dapat memberikan alokasi dana untuk kegiatan ini," ujar Budi Karya saat meresmikan Biskita Trans Depok, di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Minggu (14/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang mampu untuk mengalokasikan sebagian APBD, tidak perlu banyak," lanjutnya.

Layanan BTS adalah skema pemberian subsidi berupa pembelian layanan dari perusahaan angkutan umum, untuk penyelenggaraan angkutan penumpang umum di kawasan perkotaan kepada masyarakat. Layanan ini diberikan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, kepada operator, yang akhirnya dinikmati masyarakat.

ADVERTISEMENT

Menurutnya sudah ada 11 kota yang telah mengalokasikan anggaran daerahnya untuk layanan BTS, yakni Padang, Pekanbaru, Gorontalo, Batam, Tangerang, Semarang, Surabaya, Bali, Surakarta, Jambi, dan Banjarmasin.

"Seperti Padang dan Surakarta, mereka bukanlah kota-kota yang memiliki APBD tinggi, tetapi mereka menyadari bahwa APBD harus turut serta. Ini penting demi konektivitas angkutan umum yang lebih baik," beber Budi Karya.

BISKITA Trans Depok akan beroperasi selama 16 jam dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Akan ada total 48 titik perhentian dengan total jarak lintasan 34 kilometer.

Saat ini terdapat 14 unit kendaraan yang siap beroperasi serta 1 unit kendaraan cadangan dengan target sebanyak 7 ritase per unit. Selama 6 bulan di awal beroperasi, layanan ini dapat dinikmati secara gratis.

(hal/das)

Hide Ads