Rencana Luhut Bikin Jalur Khusus Ekspor Durian RI ke China

Rencana Luhut Bikin Jalur Khusus Ekspor Durian RI ke China

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 16 Jul 2024 22:43 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Menko Luhut Binsar Pandjaitan.Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana ekspor durian Indonesia ke China. Rencananya akan dibuat jalur ekspor langsung ke China.

Seperti apa jalur ekspor tersebut?

Luhut menjelsakan rencana jalur ekspor langsung ke China berangkat dari kunjungan timnya ke sentra pertanian durian di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Di sana terungkap ekspor durian dilakukan melalui negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara nilai ekspor tersebut mencapai ratusan juta dolar. Melihat potensi besar ini, menurut Luhut, perlu dibuat jalur logistik langsung ke China.

"Sekarang kita buat logistiknya langsung saja ke Tiongkok karena Tiongkok tujuan utama durian. Tiongkok itu mengimpor hampir US$ 7-8 miliar setahun," kata Luhut, dalam unggahan video pada akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip Selasa (16/7/2024).

ADVERTISEMENT

Selain itu, pemerintah juga menaruh perhatian lebih terhadap lahan-lahan terbengkalai di Indonesia. Harapannya ke depan tanah-tanah yang tidak digunakan itu bisa dimanfaatkan untuk menanam produk-produk pertanian sesuai dengan lokasi terkait. Hal ini tentunya juga perlu didukung dengan uji tanah, lokasi, bibit, hingga pupuknya.

Pemerintah juga mendorong pengembangan rekayasa bibit durian menggunakan teknologi genomic/rekayasa genetika. Luhut mengatakan, telah disiapkan tanah seluas 2.000 hektare untuk pengembangan durian tersebut.

"100 hektare pertama mulai ditanami dan mulai di-genom. Ini kita lihat juga ternyata banyak hal-hal seperti ini yang selama ini tidak kita tangani secara profesional," terang Luhut.

"Jadi banyak sekali yang bisa kita kembangkan di Indonesia ini asal kita fokus saja dan tekuni. Jadi jangan merasa pertanian itu kelas dua, tidak. Pertanian itu menurut saya luar biasa tempatnya dan harus kita tekuni," pungkasnya.

(shc/hns)

Hide Ads