Sebelum Dikabarkan Dilantik, Thomas Djiwandono Sudah Bertemu Sri Mulyani

Sebelum Dikabarkan Dilantik, Thomas Djiwandono Sudah Bertemu Sri Mulyani

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 18 Jul 2024 13:05 WIB
Thomas Djiwandono
Thomas Djiwandono (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dikabarkan akan dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pelantikan rencananya dilakukan hari ini di Istana Negara, Jakarta.

"Saya belum bisa sampaikan, tapi nanti kita buat konpers (konferensi pers) sore, tunggu aja ya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan Deni Surjantoro kepada detikcom, Kamis (18/7/2024).

Sebelum santer kabar tersebut, Thomas Djiwandono beberapa kali telah bertemu Sri Mulyani. Pertama pada 31 Mei 2024, ia bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi lainnya ke Kantor Kementerian Keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum pertemuan tersebut, Thomas Djiwandono dan Sri Mulyani sama-sama mengaku sudah berkomunikasi intens dalam dua bulan terakhir. Pasalnya Kementerian Keuangan menjadi institusi penting yang punya tugas menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.

"Jadi dalam proses penyusunan RAPBN 2025 tentu diperlukan suatu komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi agar di dalam APBN 2025 bisa menampung berbagai aspirasi program-program baru, namun tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan konfiden dari berbagai stakeholder," kata Thomas Djiwandono.

ADVERTISEMENT

Kemudian Thomas Djiwandono kembali bertemu Sri Mulyani bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 Juni 2024. Pertemuannya dalam rangka konferensi pers terkait kondisi fundamental ekonomi terkini serta RAPBN 2025.

"Sebetulnya ini adalah orkestrasi dalam rangka untuk memberikan kejelasan dari proses transisi terutama berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan APBN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Senin (24/6).

Sri Mulyani menyebut proses transisi ini menjadi perhatian banyak pihak yang harus dijelaskan seterang-terangnya agar tidak simpang siur.

"Karena ini akan jadi pusat perhatian dari banyak sekali pihak atau stakeholder yang harus terus kita jaga. Oleh karena itu penjelasan mengenai perkembangan ekonomi dan terutama dalam pelaksanaan RAPBN 2025 yang akan jadi APBN pertama pemerintah terpilih itu menjadi sangat penting," paparnya.

"Tujuan kita hari ini adalah memberikan penjelasan supaya tidak terjadi berbagai versi, simpang siur yang muncul di masyarakat yang kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan," tambah Sri Mulyani.

Simak juga Video 'Menteri Keuangan Sri Mulyani Kasih 'Kode' Pamitan: I'm Gone':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/das)

Hide Ads