Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 7.500, Sri Mulyani & Keponakan Prabowo Kompak Bilang Ini

Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 7.500, Sri Mulyani & Keponakan Prabowo Kompak Bilang Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 19 Jul 2024 13:13 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wamen Keuangan II Thomas Djiwandono
Foto: Dok. Instargam @smindrawati/Humas Kemenkeu
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menjawab soal isu anggaran makan bergizi gratis dipangkas demi memperluas jumlah penerima dengan keterbatasan anggaran Rp 71 triliun di 2025. Isu yang beredar, ada opsi dipangkas dari Rp 15.000/anak menjadi Rp 9.000/anak bahkan Rp 7.500/anak.

Sri Mulyani mengatakan kehadiran Thomas Djiwandono di Kemenkeu akan mempermudah komunikasi dan koordinasi dengan tim transisi pemerintahan untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Dengan begitu bisa menampung berbagai program prioritas pemerintah selanjutnya yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Dengan adanya Mas Thomas menjadi lebih mudah karena berarti komunikasi sudah otomatis terjalin untuk menampung berbagai program prioritas yang sudah disampaikan Pak Prabowo dan wakil presiden terpilih Gibran dan bagaimana memasukkan dalam APBN 2025," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya Sri Mulyani belum mau menjawab lebih detail terkait program makan bergizi gratis termasuk isu pemangkasan anggarannya hingga menjadi Rp 7.500/anak. Dia menyebut proses penyusunan RAPBN 2025 akan disampaikan pada 16 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk beberapa pertanyaan khusus mengenai program (makan bergizi gratis), saya harap kita tidak membahasnya dulu di sini karena sedang proses. Tentunya supaya nanti dalam proses kita akan terus mengumpulkan berbagai informasi sehingga nanti dalam bentuk nota keuangan dan RUU (APBN 2025) yang akan dalam waktu 3 minggu kita sampaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Sri Mulyani, Thomas Djiwandono juga enggan menjawab dengan rinci soal isu anggaran makan bergizi gratis dipangkas jadi Rp 7.500/anak.

"Untuk hal yang sifatnya makan siang gratis, saya rasa ini bukan saatnya. Yang bisa saya katakan di sini adalah, semua hal yang menyangkut program unggulan presiden terpilih, apakah itu makan siang gratis dan sebagainya itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah ditegaskan oleh ibu Menteri Keuangan tadi," ucapnya.

Sebelumnya, Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku diajak berdiskusi dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis. Dia menyebut adanya potensi pemangkasan biaya dari Rp15.000/anak menjadi Rp 9.000/anak atau bahkan menjadi Rp 7.500/anak.

"Tugasnya presiden terpilih ke tim ekonominya itu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa nggak diturunin lebih hemat dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kah? Kira kira begitu," ungkap Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024, Selasa (16/7).

Prabowo sebagai seorang politisi, kata Heriyanto, pada dasarnya ingin menyasar target sebanyak mungkin dengan keterbatasan anggaran Rp 71 triliun pada 2025.

Simak juga Video 'Bisakah Rp 15 Ribu Dapat Menu Makan Gratis Bergizi?':

[Gambas:Video 20detik]

(aid/das)

Hide Ads