Terkuak Alasan Jokowi Angkat Keponakan Prabowo cs Jadi Wamen

Terkuak Alasan Jokowi Angkat Keponakan Prabowo cs Jadi Wamen

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 20 Jul 2024 06:27 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kedua kanan), Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). Dalam KTT tersebut Indonesia akan mendorong kerja sama dan penguatan integrasi ekonomi, terkait transisi energi dan transformasi digital, kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten yang termasuk dalam isu Palestina. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Tiga Wamen baru yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negaram Kamis (18/7/2024).Foto: (Isal Mawardi/detikcom)
Jakarta -

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat tiga wakil Menteri (wamen) baru ke dalam Kabinet Indonesia Maju menuai sorotan. Pasalnya, keputusan ini muncul menjelang akhir masa Jabatan yang jatuh pada Oktober nanti.

Tiga orang dilantik Jokowi sebagai Wamen di Istana Negara, Kamis (18/7/2024). Pertama, Thomas Djiwandono diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) tambahan. Thomas, yang akrab disapa Tommy, adalah politikus Partai Gerindra yang juga keponakan kandung Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Kedua, Sudaryono diangkat sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan). Sudaryono juga politikus Partai Gerindra, sekaligus Ketua Ketua DPD Gerindra Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM. Yuliot Tanjung merupakan pegawai karir di BKPM/Kementerian Investasi sejak 1988.

Nah, Menurut Jokowi pengangkatan maupun penambahan wamen demi kelancaran dan keberlanjutan pemerintahan baru.

ADVERTISEMENT

"Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan yak. Itu saja," kata Jokowi ditemui usai membuka Piala Presiden di Bandung, Jumat (19/7/2024).

Di samping itu, Jokowi juga menekankan bahwa pengangkatan wamen baru ini ke dalam Kabinet Indonesia Maju tidak mengandung unsur bagi-bagi jabatan.

"Nggak, nggak, nggak (mengandung unsur bagi-bagi jabatan)," tegasnya.

Jokowi menambahkan, sudah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto dalam penentuan waman tersebut.

"Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikutnya. Saya sudah bicara dengan Presiden Terpilih Pak Prabowo Subianto," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

(shc/hns)

Rekomendasi untuk Anda
Selengkapnya
Hide Ads