Layanan Keuangan hingga Bandara Lumpuh Imbas Microsoft Down, Ini Biang Keroknya

Layanan Keuangan hingga Bandara Lumpuh Imbas Microsoft Down, Ini Biang Keroknya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 20 Jul 2024 12:43 WIB
Kantor Crowdstrike
Kantor Crowdstrike.Foto: Crowdstrike
Jakarta -

Kegiatan di seluruh dunia menghadapi gangguan besar-besaran pada hari Jumat, (19/7/2024). Layanan keuangan, penerbangan kesehatan, hingga stasiun TV tidak beroperasi. Perjalanan udara sangat terpukul karena pesawat dilarang terbang, layanan tertunda.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (20/7/2024), gangguan tersebut terjadi ketika raksasa keamanan siber CrowdStrike terkendala imbas proses update perangkat lunak mereka.

CEO CrowdStrike George Kurtz mengatakan perusahaannya secara aktif berkoordinasi dengan pelanggannya yang terdampak gangguan, khususnya perangkat yang menggunakan Microsoft Windows. Ia juga menegaskan perangkat Mac dan Linux tidak terkena dampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Masalahnya telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah dilakukan," katanya di media sosial.

Gangguan IT ini dinilai menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Saham CrowdStrike ditutup turun 11%.

ADVERTISEMENT

Ketua Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) Lina Khan juga menyoroti gangguan CrowdStrike lewat unggahan di media sosial X pada hari Jumat. Tanpa menyebut CrowdStrike atau Microsoft, dia menyalahkan terjadinya gangguan karena sistem yang rapuh, dan ketergantungan pasar pada satu pihak.

"Memusatkan produksi dapat memusatkan risiko, sehingga satu bencana atau gangguan terjadi maka punya dampak yang berlapis," tulis Khan dalam unggahannya.

Khan tidak mengumumkan penyelidikan FTC atas insiden tersebut. Namun ia menyinggung tindakan-tindakan serupa yang sebelumnya dilakukan, serta meminta komentar publik terhadap praktik monopoli yang kerap dilakukan perusahaan teknologi.

(ily/hns)

Hide Ads