Thomas Djiwandono Bakal Jadi Wamenkeu di Era Prabowo, Menkeu-nya Siapa?

Thomas Djiwandono Bakal Jadi Wamenkeu di Era Prabowo, Menkeu-nya Siapa?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 21 Jul 2024 16:00 WIB
Thomas Djiwandono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Presiden Joko Widodo melantik tiga wakil menteri yakni Thomas Djiwandono menjadi Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung menjadi Wakil Menteri Investasi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono belum lama ini dilantik jadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Jabatan itu akan terus diemban sampai pemerintahan baru kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dikutip dari Reuters, Minggu (21/7/2024).

"(Thomas) Djiwandono akan tetap menjadi wakil menteri keuangan saat masa jabatan Prabowo resmi dimulai pada Oktober," kata Dasco.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait posisi Menteri Keuangan (Menkeu), Thomas Djiwandono mengatakan saat ini Prabowo masih mempertimbangkan kandidat profesional untuk menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati itu.

"Bapak Prabowo masih mempertimbangkan kandidat profesional untuk jabatan menteri keuangan," ucap Thomas Djiwandono.

ADVERTISEMENT

Thomas Djiwandono mengaku tidak akan menjadi Menteri Keuangan di era Prabowo-Gibran. Kehadirannya sebagai Wamenkeu II saat ini disebut untuk menyelaraskan rencana pemerintahan mendatang dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sedang dirancang Kementerian Keuangan.

"Penunjukan tersebut dimaksudkan untuk memperlancar transisi pemerintahan dari pemerintahan Bapak Jokowi ke Bapak Prabowo," ujar Dasco.

Selain keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono merupakan anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi yang sering menegaskan bahwa komitmen pemerintah yang akan datang tetap menjaga defisit anggaran 2025 di bawah batas 3% dari produk domestik bruto (PDB).

(aid/rrd)

Hide Ads