Bank Sentral Jepang Sedang Siap-siap Naikkan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Sedang Siap-siap Naikkan Suku Bunga

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Jul 2024 08:45 WIB
Ilustrasi Bank atau Perbankan
Ilustrasi - Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) sedang menyiapkan strategi untuk menaikkan suku bunga.

Dikutip dari Reuters, Senin (29/7/2024) disebutkan kebijakan BOJ ini akan menyoroti cara bank sentral menempuh kebijakan baru yang konvensional.

Kebijakan ini merupakan strategi utama Gubernur BOJ Kazuo Ueda di tengah pro dan kontra dari langkah-langkah pelonggaran moneter yang diambil dalam 25 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BOJ menggunakan gagasan tentang perubahan norma sosial Jepang untuk mendukung proyeksinya bahwa inflasi akan mencapai 2% secara berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang," kata mantan pejabat BOJ Nobuyasu Atago, yang saat ini menjabat sebagai kepala ekonom di Rakuten Securities Economic Research Institute.

Di bawah stimulus eks Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda yang diterapkan pada tahun 2013, BOJ membuat publik kaget dan dan keluar dari pola pikir deflasi dengan mencetak uang dalam jumlah besar dan mencapai target inflasi 2% dalam waktu sekitar dua tahun.

ADVERTISEMENT

Namun, eksperimen tersebut dianggap gagal, karena pada akhirnya inflasi justru terjadi oleh faktor eksternal seperti kendala pasokan yang disebabkan oleh pandemi dan perang di Ukraina. Hal itu malah mendorong naiknya biaya impor dan mempertahankan inflasi di atas 2% selama lebih dari dua tahun.

Sementara itu persepsi publik beragam, konsumen Jepang tampaknya mulai melepaskan pandangan yang telah lama mengakar yang terbentuk setelah resesi tahun 1990-an bahwa harga tidak akan pernah naik lagi.

Aki Kuramoto, seorang pekerja kantoran berusia 55 tahun dengan dua anak, bersiap menghadapi era kenaikan harga di Jepang. "Saya pikir inflasi akan berlangsung cukup lama dan harga produk akan terus naik. Kita perlu bersiap untuk itu," katanya saat berbelanja di sebuah supermarket di Tokyo.

(hal/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads