Hashim Sebut Program Makan Gratis Prabowo buat Sarapan & Makan Siang

Hashim Sebut Program Makan Gratis Prabowo buat Sarapan & Makan Siang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 04 Agu 2024 14:30 WIB
Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Ratusan siswa dari tiga SD Negeri di Solo yang menjadi sasaran program akan mendapat kiriman makanan bergizi setiap hari selama simulasi fase pertama program makan bergizi gratis berlangsung dari 25 Juli 2024 hingga 8 Agustus 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut, program makan bergizi gratis pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak hanya makan siang. Adik Prabowo ini mengatakan, program ini juga mencakup sarapan.

"Program makanan gratis itu bukan program makan siang saja. Program makan gratis adalah terdiri dari sarapan dan makan siang untuk 82 juta jiwa bangsa Indonesia," katanya dalam acara Dialog Nasional Program Makanan Bergizi Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 seperti dikutip, Minggu (4/8/2024).

Pada kesempatan itu, Hashim juga sempat melaporkan data kepada Prabowo. Berdasarkan data pemerintah, sebanyak 18 juta anak sekolah tidak sarapan atau masuk sekolah dalam kondisi perut kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya laporkan ke Pak Prabowo suatu data yang sangat-sangat mengganggu saya dan mengerikan. Menurut pemerintah, kalau tidak salah Menko PMK, mungkin berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.

"Ada data, yang menunjukkan bahwa setiap hari 18 juta anak sekolah, masuk sekolah dengan perut kosong. Ini adalah dari 41% anak sekolah yang menurut pemerintah masuk mulai sekolah setiap pagi, tanpa sarapan pagi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia menduga, anak pra sekolah juga tidak sarapan. Dia bilang, jumlah anak pra sekolah mencapai 30 juta.

"Anak pra sekolah berjumlah 30 juta dan saya menduga walaupun tidak ada data, kalau kakak-kakak mereka tidak bisa dapat sarapan, adek-adeknya yang tinggal di rumah yang pra sekolah, yang mungkin sebelum 6 tahun juga tidak sarapan," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads