Hashim Ungkap Prabowo-Gibran Mau Perbaiki Gaji Guru

Hashim Ungkap Prabowo-Gibran Mau Perbaiki Gaji Guru

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 04 Agu 2024 15:30 WIB
Seorang guru memberikan pelajaran kepada siswa kelas I di SD Negeri Sampurna 2, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/7/2024). Sekolah tersebut terancam ditutup karena kekurangan siswa akibat kurangnya peserta didik baru di daerah setempat dan hanya memiliki total siswa sebanyak 16 orang dari seluruh tingkat dengan tenaga pendidik tujuh orang. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memperbaiki gaji guru yang rendah. Hal itu disampaikan Hashim saat bicara mengenai program makan bergizi gratis.

Dia mengatakan, program makan bergizi gratis diharapkan dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia. Apalagi, kata dia, rangking pendidikan Indonesia selalu rendah.

"Karena sudah terbukti selama berapa dasawarsa bahwa rangking pendidikan Indonesia sangat buruk. Saya sudah ikuti rangking-rangking pendidikan internasional sejak 15 tahun. Dan tidak banyak bergeser sayangnya," katanya katanya dalam acara Dialog Nasional Program Makanan Bergizi Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 seperti dikutip, Minggu (4/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir ada ranking PISA itu rangking pendidikan internasional, Indonesia kalau tidak salah 72 dari 80 negara. Yang terbaik adalah dari dulu 15 tahun, Korea Selatan, Singapura, Selandia Baru dan Finlandia," sambungnya.

Pihaknya melihat kondisi anak Indonesia di mana kurang gizi masuk sekolah dan tidak bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh guru yang kurang gaji. Menurutnya, guru honorer dan tetap kondisinya sangat memprihatinkan.

ADVERTISEMENT

"Guru honorer dan guru tetap yang gajinya sangat-sangat memprihatinkan. Ini juga secara pelan-pelan kita akan tanggulangi. Tapi ini semua adalah harus sesuaikan dengan anggaran yang diatur pemerintah sekarang. Itu realita fiskal," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads