Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meyakini target tersebut bisa tercapai.
Sandi mengatakan, hal itu bisa dicapai dengan menggenjot transformasi digital. Kondisi ini karena digitalisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai aspek, seperti perekonomian dan pemerintahan. Dengan menggunakan teknologi terbaru, diyakini dampaknya ke ekonomi akan besar.
"Mencapai angka magic number-nya Pak Prabowo ini selalu 8, karena dia presiden ke-8. Kita dan kalau dulu kita di tim Pak Prabowo menyebut dia 08. Nah kali ini yang dia akan coba capai adalah pertumbuhan (ekonomi) 8% nah saya meyakini bahwa kita semuanya in line jika kita menggunakan teknologi-teknologi terbaru, 8% itu tidak mustahil," kata dia dalam Artificial Intelligence Institute For Progress Launch Day di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Intinya, menurut dia Indonesia juga harus bisa menggunakan praktik terbaik dari dunia teknologi agar bisa menopang pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang juga tidak bisa lepas ke depan adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
"Tapi kuncinya kita harus bersatu untuk menggunakan the best practices yang ada di dunia teknologi untuk menopang pertumbuhan dan transformasi Indonesia," jelasnya.
Selain AI, perkembangan teknologi yang juga menjadi sorotan pemerintah adalah majunya teknologi metaverse dan Web3. Ketiga kemajuan teknologi itu harus bisa menjadi inisiatif dan strategi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"AI, dia akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan keniscayaan bagi kita semua. Jadi selain AI ada juga kalau kami memantau dari digital ekonomi, kalau di governance ada internet of things dan mulai terlupa oleh kalian tapi ini kita terus pantau yaitu metaverse dan web3 ini di dalam transformasi kita menuju digitalisasi dan inisiatif strategis Indonesia," jelas dia.
(ada/kil)