BUMN Setor Pajak Rp 439 Triliun, Ini Rincian dari yang Paling Jumbo

BUMN Setor Pajak Rp 439 Triliun, Ini Rincian dari yang Paling Jumbo

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 19:03 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

BUMN menyetorkan pajak sebesar Rp 439 triliun pada tahun 2023. Setoran tersebut merupakan total dari 20 BUMN.

Perusahaan pelat merah paling banyak memberikan setoran pajak adalah PT Pertamina (Persero) yakni Rp 224.530 miliar atau Rp 224,53 triliun.

"Transformasi BUMN yang terus dilakukan ikut meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan. Alhamdulillah dengan kinerja yang terus meningkat, perusahaan BUMN bisa berkontribusi besar dari sisi Setoran Pajak Negara sebesar Rp 439 triliun pada 2023," tulis Menteri BUMN Erick Thohir melalui Instagramnya seperti dikutip Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erick, hasil tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh komisaris, direksi dan insan BUMN.

"Hasil ini juga tidak lepas dari kerja keras seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN. Terima kasih untuk kalian yang terus berjuang demi memberikan kontribusi besar kepada Indonesia," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dari data yang disajikan Erick Thohir, setoran pajak Rp 439 triliun berasal dari 20 BUMN. Ini daftar lengkapnya:

PT Pertamina (Persero) Rp 224.530 miliar
PT PLN (Persero) Rp 52.385 miliar
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Rp 33.119 miliar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 26.624 miliar
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rp 25.979 miliar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 10.454 miliar
PT Pupuk Indonesia (Persero) Rp 10.061 miliar
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rp 8.923 miliar
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) Rp 7.227 miliar
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Rp 5.666 miliar
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Rp 4.848 miliar
PT Hutama Karya (Persero) Rp 3.759 miliar
PT KAI (Persero) Rp 3.592 miliar
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Rp Rp 3.575 miliar
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Rp 3.207 miliar
PT PP (Persero) Tbk Rp 3.203 miliar
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rp 3.114 miliar
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Rp 3.057 miliar
Perum Bulog Rp 2.725 miliar
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rp 2.640 miliar.

(acd/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads