Jakarta -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan negeri dan membawa dampak positif bagi rakyat Indonesia. Khususnya dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI memiliki berbagai inisiatif strategis. Melalui berbagai program, pihaknya terus berkontribusi bagi negeri dengan menciptakan economic value serta men-deliver social value.
"BRI percaya bahwa setiap langkah yang kita ambil, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa. BRI akan terus berada di garis terdepan dalam mendukung pemerintah dan masyarakat menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing di kancah global," ungkap Sunarso dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet kontribusi besar BRI untuk negeri:
1. Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Holding Ultra Mikro dengan 36,1 Juta Nasabah Pinjaman dan 176 Juta Rekening Simpanan
Hingga akhir Triwulan II 2024, tercatat ekosistem Ultra Mikro (UMi) BRI Group berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur. Diketahui, portofolio pinjaman yang disalurkan telah mencapai Rp 622,3 triliun atau tumbuh 7,7% secara year on year.
Apabila dirinci, dari total Rp 622,3 triliun tersebut, Rp 496,2 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp 77 triliun disalurkan oleh Pegadaian, dan sisanya senilai Rp 49,2 triliun disalurkan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari sisi simpanan, Holding UMi telah melayani lebih dari 176 juta rekening simpanan.
Holding UMi yang merupkan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM juga menjadi salah satu inisiatif penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Khususnya dalam hal menciptakan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan. Program ini dibentuk untuk memperkuat layanan keuangan kepada pelaku usaha ultra mikro, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk perempuan.
2. Garda Terdepan Dorong Inklusi Keuangan dengan 1 Juta AgenBRILink
BRI berhasil menorehkan pencapaian bersejarah melalui perluasan layanan perbankan hingga pelosok negeri guna memperkuat inklusi keuangan. Hal ini ditandai dengan jumlah total AgenBRILink yang mencapai 1 juta agen per 25 Juli 2024.
Satu juta agen tersebut tercatat melayani transaksi lebih dari 645 juta kali dengan volume transaksi lebih dari Rp 800 triliun, serta menghasilkan fee based income Rp 895,4 miliar. Adapun fee yang diperoleh para agen diproyeksikan dapat mencapai 2-3 kali lipat fee yang diterima BRI.
BRI berharap dengan adanya 1 juta AgenBRILink, cakupan layanan keuangan dari kota-kota besar semakin meluas hingga desa-desa terpencil. Apalagi, AgenBRILink telah tersebar di lebih dari 61 ribu desa. Jumlah tersebut setidaknya meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.
Untuk diketahui, AgenBRILink merupakan perluasan layanan perbankan BRI yang bekerja sama dengan nasabah sebagai agen. Nasabah dapat melayani transaksi perbankan secara real time online, serta mendapatkan keuntungan selaku Agen BRILink yang diberikan BRI melalui konsep sharing fee.
3. Beri Kemudahan Bertransaksi Masyarakat, Jumlah User BRImo Capai 35,2 Juta
BRI terus memperkuat ekosistem super apps BRImo sebagai salah satu strategi transformasi digitalnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.
Dalam 6 bulan (hingga Juni 2024) tercatat BRImo telah digunakan oleh 35,2 juta user dan berhasil mencatatkan 2,01 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp 2.574 triliun atau tumbuh 35,81% yoy.
Saat ini, super app BRImo menjadi aplikasi mobile banking dengan rating terbaik dibandingkan aplikasi mobile banking perbankan konvensional lainnya di Indonesia. Data tersebut didapatkan berdasarkan review para pengguna Android (Playstore) yang memberikan rating 4,7 dan pengguna IOS (AppStore) memberikan rating 4,7. Hal tersebut menunjukkan kepuasan nasabah terhadap BRImo.
4. Salurkan Kredit UMKM Terbesar di Indonesia Sebesar Rp 1.095,64THingga akhir Triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20% year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96% dari total penyaluran kredit BRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun.
Sunarso mengungkapkan salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ialah mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
5. Berdayakan UMKM Melalui 31.488 Klaster Usaha & 3.602 Desa BRILiaN
Selain berkontribusi dari segi pembiayaan, BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan UMKM, di antaranya pemberdayaan melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN. Pemberdayaan Klaster Usaha ditujukan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya. Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.
Ada juga Desa BRILiaN, program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir Juni 2024 tercatat terdapat 3.602 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Program ini diawali sejak tahun 2020 yang tidak lepas dari strategi perseroan untuk lebih dalam mengenal potensi wilayah. Program ini merupakan salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan dan eksistensi mantri BRI bersama inisiatif-inistiatif lainnya, yakni Klaster usaha binaan BRI, pasar.id, serta Hyperlocal Ecosystem yang merupakan suatu bentuk Ekosistem Konsolidasi Mikro.
6. Portofolio Sustainable Financing Terbesar di Indonesia, Capai Rp 793,6T
Hingga Triwulan II 2024 BRI telah membukukan portofolio sustainable financing sebesar Rp 793,6 triliun, atau sebesar 65.2% dari total pembiayaan dan investasi corporate bond yang dilakukan BRI. Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) yang mencapai Rp 699,8 triliun pada periode ini, kemudian disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp 89,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 60,83 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 11,47 triliun, energi terbarukan Rp 6,48 triliun, dan sektor KUBL lainnya sebesar Rp 11 triliun.
BRI yang berkomitmen terhadap sustainable banking menjadi salah satu First Movers on Sustainable Banking di Indonesia pada 2017. Pada 2018, BRI pun menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan untuk periode 2019-2023.
Sebagai bentuk penerapan sustainability governance, BRI telah membentuk Komite ESG pada tahun 2021 yang merupakan forum bagi jajaran direksi dalam memonitor dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI. Tak hanya itu, BRI juga telah resmi bergabung sebagai anggota di United Nations Global Compact (UNGC) pada 12 Maret 2023. UNGC merupakan lembaga yang mendorong kebijakan dan implementasi keberlanjutan perusahaan, khususnya pada ranah sustainable development goals (SDGs).
7. Penyetor Dividen Terbesar, Setoran Pajak ke Kas Negara Capai Rp 192 T Sejak 2019
Di sepanjang tahun 2023, BRI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 60,4 triliun atau tumbuh 16,5% yoy. Sebagai bentuk komitmen penciptaan economic value, BRI membagikan dividen sebesar 80% dari total laba bersih atau senilai Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham baik pemerintah maupun publik.
Atas pembagian dividen kepada pemegang saham tersebut, BRI menjadi perusahaan dengan setoran dividen terbesar di tahun 2024. Kementerian BUMN mencatat total dividen BUMN yang disetorkan ke negara mencapai Rp 85,5 triliun, 30% di antaranya atau senilai Rp 25,7 triliun merupakan kontribusi BRI.
Dari sisi pembayaran pajak, pada akhir Juli 2024 lalu BRI mendapatkan apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI. BRI menjadi salah satu di antara 20 grup perusahaan di Indonesia yang menjadi penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023.
Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024, BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara. Adapun rinciannya pada tahun 2019 BRI menyetorkan Rp 26,56 triliun, tahun 2020 menyetorkan Rp 28,38 triliun, tahun 2021 menyetorkan Rp 27,09 triliun, tahun 2022 menyetorkan Rp 34,18 triliun dan tahun 2023 menyetorkan Rp 45,34 triliun.
Untuk 3 bulan pertama di tahun 2024, BRI telah menyetorkan senilai Rp 31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen, dan Pajak Daerah.
8. Wakili Indonesia di Daftar Perusahaan Terbesar Dunia: Perusahaan Terbesar di Indonesia (Forbes) & Bank No.1 di Indonesia versi The Banker dan Fortune
Kinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pada pertengahan Juni 2024 lalu, BRI dinobatkan Forbes Internasional sebagai perusahaan terbesar (peringkat 1) di Indonesia dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 dan berada di peringkat 308 di antara 2.000 perusahaan publik (dari seluruh industri) terbesar di dunia, mengungguli perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, hingga Uber dan Nissan Motor.
Dalam pemeringkatan tersebut, BRI menduduki peringkat teratas dari 9 perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 bersama ribuan perusahaan dunia lain. Secara umum, daftar tersebut berisikan 2 ribu perusahaan publik terbesar di dunia yang disusun berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar tertinggi dengan keempat variabel yang berbobot sama.
Selain Forbes, media ekonomi terkemuka lain, Fortune mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 yang menilai 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan revenue, profit dan aset. BRI menduduki peringkat pertama untuk industri perbankan dan keuangan di Indonesia dan berada di urutan keempat untuk kategori finansial di Asia Tenggara.
Tak berselang lama, pada 10 Juli 2024 BRI menduduki peringkat teratas dari 26 bank Indonesia yang masuk dalam daftar Top 1.000 Banks 2024 rilisan media ekonomi dan keuangan London, The Banker, serta berperingkat 110 secara global. Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1.000 bank terbaik di seluruh dunia yang dinilai berdasarkan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital, dan Return on Asset.
Dari sisi kapitalisasi pasar perbankan di dunia, BRI menempati urutan ke-54 dari seluruh bank di dunia dengan market cap sebesar US$ 46,43 billion (data per 17 Agustus 2024, companiesmarketcap.com). Peringkat tersebut lebih tinggi dibandingkan bank-bank kelas global seperti Barclays (peringkat 57), QNB/Qatar National Bank (peringkat 64), UOB (peringkat 66), dan Deutsche Bank (peringkat 77).