Pengusaha Wajib Melek Digital & Bersahabat dengan AI Agar Tak Ketinggalan Zaman

Pengusaha Wajib Melek Digital & Bersahabat dengan AI Agar Tak Ketinggalan Zaman

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 23 Agu 2024 13:24 WIB
Ilustrasi Perplexity AI
Ilustrasi - Foto: Shutterstock
Jakarta -

Ekonomi digital saat ini menjadi salah satu topik penting yang harus dibahas dan diimplementasikan banyak pihak.

Apalagi saat ini pemerintah Indonesia menargetkan pengembangan ekonomi digital hingga 2045. Di mana salah satu pilar pengembangan ekonomi digital adalah mewujudkan ekosistem bisnis yang produktif melalui digitalisasi sektor-sektor ekonomi prioritas.

CEO Mekari Suwandi Soh mengungkapkan saat ini bisnis harus memanfaatkan teknologi inovatif seperti artificial intelligence (AI), teknologi finansial (fintech) dan otomasi yang berkembang tanpa henti untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu dicari strategi bagaimana bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan di era digital di mana inovasi teknologi berkembang tanpa batas," kata dia dalam siaran pers, ditulis Jumat (23/8/2024).

Suwandi mengungkapkan dalam menumbuhkan bisnis juga bisa melalui hyper-automation, memanfaatkan teknologi untuk mendukung produktivitas sumber daya manusia (SDM), dan membangun bisnis tahan goncang di zaman digital.

ADVERTISEMENT

Mekari akan menggelar Mekari Conference 2024, dengan tema "Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovation", yang akan dilaksanakan pada 10 September 2024 di ICE BSD. Acara ini adalah ajang bagi para entrepreneur, pelaku bisnis, profesional, dan pakar untuk berbagi inspirasi mengenai penerapan teknologi di bisnis, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Tahun ini, pembicara dan peserta akan menambah wawasan mengenai strategi memanfaatkan teknologi inovatif - seperti artificial intelligence (AI), teknologi finansial (fintech), dan otomasi - yang berkembang tanpa henti untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Konferensi satu hari ini akan menampilkan lebih dari 60 pembicara yang terdiri dari pengusaha, pimpinan, dan ahli dari lintas industri, mulai dari teknologi dan transportasi, hingga media dan hiburan.

"Keberagaman pembicara akan menambah pemahaman peserta atas strategi bagaimana bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan di era digital dimana inovasi teknologi berkembang tanpa batas," lanjutnya. Selain sesi pembicara, konferensi tahun ini akan menghadirkan kegiatan baru, yaitu interaction stage dan networking night yang akan membawa pembicara lebih dekat dengan peserta konferensi. Konferensi turut didukung oleh berbagai sponsor kunci, termasuk Nium, Digital Hub by Sinar Mas Land, Alibaba Cloud, dan Digibay.

(kil/kil)

Hide Ads