Prabowo Target Ekonomi Tumbuh 8%, Tak Bakal Tercapai Kalau Nggak Ada Ini

Prabowo Target Ekonomi Tumbuh 8%, Tak Bakal Tercapai Kalau Nggak Ada Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 25 Sep 2024 19:30 WIB
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono
Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Banten -

Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi tembus 8% di era pemerintahannya. Angka tersebut bukanlah target yang mudah mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2024 di 5,05%.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menjelaskan 8% merupakan target selama lima tahun pemerintahan Prabowo. Dengan demikian, untuk mencapainya diperlukan waktu secara bertahap.

"Apakah kita akan mencapai target-target lebih tinggi dari 5,2% di APBN 2025? Kembali lagi, biarlah kami dan Pak Prabowo bekerja. Yang penting kan kita sudah punya landasan yang sangat baik," kata Thomas dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu (25/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, yang saya bisa katakan di sini, nggak mungkin kita mencapai angka-angka yang lebih tinggi dari yang sudah dicanangkan kalau kita tidak mencari growth engine yang baru," sambungnya.

Menurutnya, growth engine atau kendaraan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi kunci utamanya. Untuk bentuknya, Thomas mengatakan, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar untuk pemerintahan berikutnya.

ADVERTISEMENT

Satu hal yang pasti, menurutnya saat ini pemerintah tengah dalam proses pendalaman di hampir keseluruhan sektor perekonomian. Hal ini salah satunya untuk mengembangkan hilirisasinya.

"Hilirisasi kan sudah berkali-kali dibilang akan dilanjutkan. Justru akan diperdalam melalui komoditas-komoditas yang lain, tapi kita tahu kalau hanya melihatkan sektor tersebut juga tidak mungkin," ujarnya,

Thomas menilai, ekonomi Indonesia sangat terkait dengan konsumsi masyarakat. Menurutnya, hal ini juga harus ditopang terus bagaimana konsumsi tetap berjalan, tapi di saat bersamaan mencari investasi-investasi baru dari sektor-sektor lain.

"Poinnya sekali lagi bahwa 8% itu tidak overnight. Itu target yang akan diminta oleh Presiden Prabowo di dalam kabinet yang baru," tuturnya.

Di sisi lain, menurut Thomas, Prabowo optimistis bahwa ekonomi Indonesia mampu mencapai target 8%. Hal ini tercermin dari penjelasan-penjelasan Prabowo menyangkut ekonomi Indonesia.

"Optimisme itu jelas tertanam di pemikiran beliau, tapi itu dengan suatu pemahaman bahwa keadaan global dan fragmentasi global, kita harus sangat waspada. Jadi kembali ke APBN 2025 menunjukkan itu," kata Thomas.

Untuk mendukungnya, pemerintahan Prabowo telah menyiapkan berbagai program prioritas sebagai rencana jangka panjangnya, salah satunya program makan bergizi gratis, yang punya target besar memperbaiki sumber daya manusia (SDM) RI.

"Kalau nggak optimistis, kita nggak mungkin investasi ke hal jangka panjang. Pak Prabowo sangat optimistis tapi juga mengerti kondisi global tidak baik-baik saja. Makanya di dalam tetap dijaga defisit fiskal tertentu. Kalau terlalu over bisa membahayakan resilien yang terjadi tadi," ujar dia.

(shc/ara)

Hide Ads