Banyak Kantor Ogah Pakai Kertas, Raksasa Printer Ini Mau PHK 2.000 Karyawannya

Banyak Kantor Ogah Pakai Kertas, Raksasa Printer Ini Mau PHK 2.000 Karyawannya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 11:10 WIB
komputer dan devicenya.
ilustrasi/Foto: Getty Images/Capuski
Jakarta -

Raksasa produsen printer dan peralatan kantor asal Jepang, Ricoh, berencana melakukan pemangkasan terhadap 2.000 pekerjanya di seluruh dunia atau lebih dari 2%. Rencananya proses pemangkasan ini akan selesai pada Maret 2025 mendatang.

Melansir dari outlet berita Jepang NHK World, Kamis (26/9/2024), langkah ini dilakukan Ricon karena menyusutnya permintaan atas produk printer multifungsi buatan mereka. Sebab banyak kantor di Jepang dan dunia sudah mengurangi penggunaan dokumen kertas.

Padahal Ricoh belum lama ini meluncurkan usaha patungan dengan Toshiba Tec pada Juli lalu untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan dan produksi printer multifungsi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penurunan permintaan karena digitalisasi ini memaksa mereka untuk memberhentikan sejumlah pekerja dan melakukan restrukturisasi. Karena itu juga ke depannya Ricoh mengaku akan fokus pada usaha terkait transformasi digital.

"Ricoh mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk fokus pada bisnis yang terkait dengan transformasi digital," terang NHK dalam laporannya.

ADVERTISEMENT

"Dikatakan bahwa sekitar 1.000 pekerjaan akan dihilangkan di Jepang melalui pensiun sukarela. Perusahaan akan menerima aplikasi untuk program tersebut dari Oktober (2024) hingga Februari (2025)," sambung outlet berita itu.

Sementara itu dalam laporan Nikkei Asia disampaikan upaya restrukturisasi ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar 16 miliar yen atau sekitar Rp 1,66 triliun (kurs Rp 104/yen Jepang) untuk keperluan pembayaran tunjangan pensiun dini dan uang pesangon.

Akan tetapi melalui rencana itu, Ricoh memproyeksikan peningkatan laba tahunan sekitar 9 miliar yen atau sekitar Rp 936 miliar pada tahun fiskal berikutnya.

Simak Video: Prediksi Pakar Terkait Sektor yang Bakal Terkena Gelombang PHK

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rrd)

Hide Ads