Di era digital, modus penipuan kian marak dan beragam. Meskipun sudah serba canggih, tapi tidak sedikit audience yang menjadi korban dari modus penipuan berkedok undian berhadiah.
Di era yang serba canggih ini, para scammers akan lebih mudah dalam mengelabui calon korban. Mereka akan mengelabui melalui postingan bodong dan link bodong, dan mereka akan mengajak para korban untuk mengunjungi link tersebut dilanjutkan dengan ajakan untuk mengisi data pribadi bahkan hingga data sensitif.
Dalam aksinya, pelaku bahkan tak segan mencatut nama bank besar salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Diketahui beberapa waktu lalu marak terjadi penipuan online yang mengatasnamakan BRI, dengan kedok BRImo FSTVL di media sosial yang tersebar di Instagram, Facebook, X dan Tiktok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tidak menjadi korban, kalian harus cermati pada saat menerima informasi undian berhadiah palsu. Apa saja?
1. Bukan dari Akun Resmi
Umumnya, penipuan online dilakukan melalui berbagai media, mulai dari e-mail, pesan teks,sosial media atau situs web palsu. Kalian jangan sampai terkecoh. Ada baiknya kalian untuk mengecek apakah benar informasi tersebut dari situs dan media sosial resmi pihak BRI. Jika informasi yang kalian terima tidak sesuai dengan data resmi dari pihak BRI.
2. Perhatikan Tautan yang Diberikan
Dalam melancarkan aksinya, oknum penipu akan mengarahkan calon korbannya ke alamat situs web palsu. Sekilas akan tampak serupa dengan situs resmi. Namun, kalian harus teliti dalam memperhatikan alamat URL serta domain web yang tertera. Kebanyakan scammers menggunakan tautan yang berakhiran "blogspot.com" atau domain lain yang dapat dibuat secara gratis.
3. Waspadai Bentuk Permintaan Informasi
Pada penyelenggaraan undian berhadiah kebanyakan dilakukan verifikasi data pribadi. Melalui tahap ini, peserta undian rentan terhadap aksi penipuan yang berkedok verifikasi data pribadi. Hindari menyampaikan identitas yang bersifat rahasia seperti pin ATM, nomor kartu kredit, nama ibu kandung, nomor CVC/CVV. Dipastikan hal tersebut mengarah ke modus penipuan berkedok undian berhadiah.
Menanggapi maraknya penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL, BRI mengimbau Nasabah untuk selalu waspada terhadap kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah.
"Ini hal yang sangat penting. Kami sudah melakukan pengamanan dengan optimal. Tapi semua tetap tergantung kepada orang yang memegang password itu gimana," kata Direktur Digital and Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).
Edukasi ini juga dilakukan di internal perusahaan, dalam rangka mendorong peningkatan program awareness kepada seluruh insan BRI. Di samping itu, pihaknya juga terus berupaya memastikan data dan dana nasabah tetap aman dengan melakukan threat monitoring secara proaktif.
BRI, kata dia, menyiagakan Security Operations Center yang beroperasi 24/7 untuk memonitor ancaman-ancaman yang ada. Selain itu BRI juga rutin melakukan security assessments bersama institusi yang reputable.
"Komitmen kami adalah untuk menjaga data dan dana nasabah. Ada banyak hal yang kami lakukan. Pengamanan dari sisi network, dari sisi server, kami coba lakukan semua secara komprehensif dan end to end," pungkasnya.
Jadi tetap waspada dan teliti dalam menerima informasi yang tersebar di internet. Cek kembali melalui channel-channel resmi BRI. Download BRImo Sekarang melalui Play Store, App Store, dan App Gallery untuk dan daftar untuk menikmati kemudahan transaksi
(akn/ega)