Geger! Pria Ini Nekat Curi Jenazah Pamannya & Minta Tebusan Rp 3 M

Geger! Pria Ini Nekat Curi Jenazah Pamannya & Minta Tebusan Rp 3 M

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 16:19 WIB
Mencuri jenazah.
Foto: Dok SCMP
Jakarta -

Seorang pria asal Vietnam, Luu Thanh Nam (37), mencuri jenazah pamannya sendiri yang sudah tersisa tulang belulang. Aksi ini dilakukan untuk memeras keluarga sang paman guna membayar utang judinya.

Melansir dari SCMP, Kamis (26/9/2024), peristiwa pencurian ini terjadi pada 9 September kemarin di provinsi Thanh Hoa, Vietnam utara. Dalam aksinya Nam hanya menggunakan sekop untuk menggali lubang kuburan pamannya yang sudah meninggal empat tahun lalu.

Padahal dalam tradisi Vietnam, mengganggu makam orang sudah meninggal dianggap sangat tidak sopan. Mereka meyakini tindakan itu dapat menyebabkan keresahan bagi jiwa almarhum, yang berpotensi mempengaruhi mereka yang masih hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keesokan harinya, Nam mengirim pesan teks kepada istri dari sepupunya yang bernama Luu Thanh Hoi menggunakan nomor telepon anonim. Ia meminta pembayaran sebesar 5 miliar dong Vietnam atau setara Rp 3,08 miliar (kurs Rp 0,62/dong) sebagai uang tebusan untuk pengembalian tulang-tulang tersebut.

Dalam kesempatan itu Nam juga sempat mengancam keluarga pamannya itu agar mereka menghubungi polisi. Kalau tidak mereka akan kehilangan sisa jasad Hoi yang sudah dicuri itu.

ADVERTISEMENT

Merasa khawatir dengan pesan tersebut, Hoi bersama istrinya memeriksa makam tersebut dan menemukan lubang di tutup peti mati. Tidak mengindahkan ancaman Nam, Hoi dengan segera memberitahu polisi atas kejadian itu.

Setelah penyelidikan, Nam ditetapkan sebagai pelaku dan mengakui seluruh kejahatannya. Selama proses investigasi, Nam menyebutkan utang judi yang sangat besar sebagai motif dari tindakkannya itu.

Tidak lama setelah itu, Polisi juga berhasil menemukan kembali tulang-tulang yang dicuri dan mengembalikannya kepada keluarga. Hoi kemudian menguburkan kembali jenazah ayahnya sesuai adat setempat, dengan harapan dapat mengembalikan kedamaian jiwa bagi almarhum.

Pada tanggal 12 September, Nam ditangkap karena penodaan makam dan pemerasan dengan hukuman spesifik yang belum diungkapkan. Di Vietnam, hukuman untuk penodaan makam dapat mencapai tujuh tahun penjara dan mereka yang terbukti bersalah atas kasus pemerasan dapat menghadapi hukuman hingga 20 tahun.

Simak juga Video: Penampakan Vietnam Dikepung Banjir Imbas Topan Yagi

[Gambas:Video 20detik]




(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads